HEADLINE NEWS

Kategori

Subscribe Here!

Enter your email address. It;s free!

Delivered by FeedBurner

NGABUBURIT NIKMATI TRANSJAKARTA ‘JALUR LANGIT’

Ramadan tiba. Gimana kalau  sesekali ngabuburit nyobain TJ ‘jalur langit’? Kebetulan jalur yang nyaman karena bebas hambatan ini, melewati 2 pasar yang beken sebagai ‘surga’ tekstil dan busana grosir. 

Jadi kalau mau siap-siap keperluan Lebaran, boleh juga nih cuci mata di sini. Yukk!

Tak Semua Tau

Kesibukan di halte CSW
Masyarakat Jakarta pengguna transportasi umum bisa dipastikan akrab dengan bus Trans Jakarta atau TJ, sebagian orang menyebutnya sebagai busway.

TJ di Jakarta sangat membantu masyarakat pekerja, mahasiswa, pelajar atau siapa pun yang banyak beraktivitas di luar rumah. Karena ongkosnya yang terjangkau, jalurnya menyebar di seluruh wilayah Jakarta serta memiliki jalur khusus, sehingga mengurangi kemungkinan terdampak kemacetan.

Namun, tidak semua masyarakat Jakarta tau  ada TJ yang memiliki jalur super khusus. Bayangkan,  sepanjang 9,4 km bus berada di jalan layang. Bebas lampu merah. Pendeknya,  bebas semua hambatan. Hingga ada yang menyebut sebagai ‘jalur langit’. Karena jalan berada di atas atau ketinggian. Bahkan untuk mencapai halte tertentu harus naik escalator beberapa lantai ataupun lift.

13 yang Menguntungkan

Menikmati  Jakarta dari ketinggian
Jalur TJ ini berada di koridor 13. Meski angkanya sering dianggap kurang menguntungkan, namun koridor 13 ini terbilang jalur yang paling  menguntungkan bahkan memanjakan pelanggannya.

Bila jalur TJ lain bersisihan dengan jalur kendaraan umum, istimewanya jalur 13 ini berada di atas jalur umum. Jadi tak hanya memiliki jalur khusus yang tidak bisa dilewati kendaraan umum, tapi lebih spesial lagi ‘melayang’ dan ‘melenggang’ cantik di atas kemacetan Jakarta.

Jalur yang dilewati TJ koridor 13 ini bisa dikenal sebagai ‘jalur neraka’ karena macetnya tiada akhir. Dari pagi hingga malam kendaraan mengular dan merayap. Karena banyak penyempitan dan lampu merah yang ‘menghiasi’ jalan ini. Mulai dari depan Pasar Cipulir hingga Pasar Ciledug, para pengguna jalan menyebutnya sebagai ‘jalur neraka’ karena macetnya tiada akhir. 

'Jalur langit' bebas hambatan
Dengan adanya busway Jalur Langit, penderitaan pengguna kendaraan umum sepanjang Ciledug Raya, dari arah Ciledug hingga Jl. Tendean, berkurang drastis. Saat bus masuk jalan layang di halte Petukangan Utara (dulu namanya halte Adam Malik) bus akan melenggang nyaman tanpa hambatan sama sekali hingga jl. Tendean atau halte Tegal Mampang. Dan hal itu sangat menguntungkan dalam hal waktu tempuh dan kenyamanan.

Jarak tempuh 9.4 km di saat jam berangkat dan pulang kerja, bila di jalur umum bisa memakan waktu sekitar 2 jam, melalui jalur super khusus ini, bisa ditempuh kurang dari 30 menit. Betapa dimanjakannya para pelanggan koridor 13 ini1!

Melewati ‘Surganya Tekstil’ & Grosir

Suasana di dalam busway saat lengang. Bersih, adem & nyaman

Busway koridor 13 pertama kali beroperasi tahun 2017.  Jalur yang dilalui dari arah Ciledug adalah:  Ciledug, Puri Beta 2, Puri Beta 1, Petukangan Utara (dulu namanya halte Adam Malik), JOOR, Swadarma, Cipulir, Seskoal, Kebayoran Lama, Velbak, Mayestik, CSW1, Pasar Santa (dulu namanya halte Tirtayasa), Rawa Barat, Tegal Mampang (dulu namanya halte Tendean).  

Hanya saat ini halte Ciledug yang berhadapan langsung dengan CBD Ciledug, sedang tidak beroperasi. Jadi dari arah Ciledug halte terdekat adalah Puri Beta 1 dan Puri Beta 2.

Orang-orang Jaksel tentu cukup akrab dengan dua nama pasar yang dilewati busway jalur atau koridor 13 ini, yakni Pasar Mayestik dan Pasar Cipulir. Dua pasar yang di atasnya ada halte busway ini terbilang pasar favorit para wanita. 

Pasar Mayestik adalah pusat tekstil terkenal di Jakarta. Berderet toko-toko tekstil dari yang sederhana hingga yang mewah menjadi tujuan para wanita yang akan menyiapkan busana pesta, gaun pengantin hingga seragam pengiring pengantin. 

Nggak hanya ‘surganya tekstil’, di Pasar Mayestik ini juga pusat pernak-pernik keperluan jahit menjahit. Jadi Mayestik  bisa dikata sebagai one stop shopping nya para penjahit busana ataupun para desainer busana. 

Selesai belanja keperluan busana, wiskul adalah aktivitas yang sulit diabaikan di Mayastik. Untuk berbuka puasa, berbagai camilan hingga buah-buahan kwalitas utama tersedia di pasar ini.

Tak jauh dari Mayestik, ada Pasar Cipulir yang dikenal sebagai pusatnya grosir busana anak-anak hingga dewasa. Banyak pedagang busana dari daerah yang menjadikan Pasar Cipulir sebagai tujuan berbelanja. Berbenjanya tentu tidak hanya satu dua potong baju, tapi sampai berkodi-kodi.

Karena halte Cipulir terbilang tinggi, untuk memudahkan pengguna busway di halte Cipulir disedikan tangga berjalan atau eskalator. Sepanjang jalur 13 ini ada 3 halte yang menyediakan eskalator, yakni halte Cipulir, Velbak dan CSW. Khusus Velbak dan CSW juga tersedia lift. Sehingga memudahkan untuk para disabilitas, wanita hamil maupun lansia.

Naik dari Mana?

Halte CSW menuju Ciledug

Anda ingin coba tapi belum tahu naik dari mana? Dari arah manapun Anda di Jakarta, cari busway yang melewati halte CSW. Posisi halte CSW ada di depan gedung Kejaksaan Agung atau sebrang Gedung ASEAN area dekat Blok M, Jaksel. 

Di halte CSW yang luas dan terdiri dari 5 lantai ini, Anda bisa cuci mata sebentar, menikmati suasana kesibukan sebuah halte keren, halte integritas (yang terhubung dengan stasiun MRT), juga tempat transit untuk ke beberapa tujuan jalur busway ke seluruh Jakarta. 

Sebuah halte bus modern yang lebih mirip mall mungil, karena bisa santai dulu sebelum melanjutkan perjalanan,  ngopi di kafe, belanja di mini market dan menikmati camilan yang menggiurkan. 

Untuk menuju bus yang ke arah Ciledug, Anda harus naik lift atau escalator ke lantai 5. Di lantai ini, cari atau tanya petugas jalur menuju Ciledug. 

Bila Anda ingin mampir di Pasar Mayestik atau Pasar Cipulir, naik busway yang reguler yang berhenti di setiap halte. Karena di jalur ini selain busway reguler ada juga busway ekspres dari arah Kuningan ke Ciledug yang hanya berhenti di halte besar seperti: Velbak dan Petukangan Utara.

Kalau sekadar ingin menikmati sensasi naik busway di ‘jalur langit’, Anda bisa naik busway ekspres dari CSW ke Ciledug. Turun di halte Petungan Utara. Karena di halte Petungan Utara ‘jalur langit’ ini berakhir, selanjutnya sudah masuk ke jalan raya Ciledug yang lebih sering macet ketimbang lancar. 

Selanjutnya Anda bisa kembali ke CSW  atau bila ingin mencoba ‘jalur langit’ secara keseluruhan, dari halte Petungan Utara Anda bisa naik busway reguler menuju halte Tegal Mampang. 

Jangan heran bila baru pertama kali naik busway jalur super khusus ini, saat bus melaju di atas, akan terasa sedikit gamang. Namun kegamangan segera teratasi, saat mata dimanjakan dengan pemandangan keren Jakarta dari atas. 

Ngabuburit sendiran, dengan teman ataupun mengajak Ananda tercinta menikmati Jakarta dari ‘udara’ , seru juga rasanya. Selamat mencoba. ***LH 

Foto: Istimewa & MWDC

#serunyabuswayjalurlangit

#buswayjalurlangit

#buswaykoridor13

#serunyanaikbusway

#koridor13

#busway

Previous
« Prev Post

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *