CURHAT: Saya wanita bekerja usia 28 tahun. Baru-baru ini ada teman baru di kantor. Dan ternyata dia akan ditempatkan di bagian yang sama dengan saya, yakni di bagian finance. Kebetulan memang saya masih sendiri di bagian finance, jadi rasanya senang sekali akan ada teman di ruangan mungil yang selama ini hanya saya tempati sendiri.
Waktu berkenalan di ruang serbaguna kantor, saya merasa dia akan jadi teman baik saya; orangnya ramah dan murah senyum.
Namun begitu kami satu ruangan dan ketika kami duduk berdekatan, saya mulai merasa kurang nyaman. Aroma tubuhnya terasa menyengat, apalagi kalau dia baru datang dan sesudah istirahat makan siang. Saya merasa sangat terganggu. Dia sendiri sepertinya tidak menyadari bahwa aroma tubuhnya membuat orang lain terganggu.
Dengan alasan agak flu, saya besoknya memakai masker selama di dalam ruangan dengannya. Diam-diam beberapa teman kantor juga sudah mulai kasak-kusuk soal bau badan (BB) teman baru ini.
Mereka mendesak saya untuk bicara dengannya. Tapi bagaimana caranya?
Sungguh ini dilemma untuk saya. Tidak saya tegur saya tersiksa, karena kami berada di dalam ruangan saya sama. Kalau saya tegur dia pasti akan merasa sangat tersingggung dan malu, mungkin dia akan mengundurkan diri.
Padahal soal pekerjaan dia cukup bagus, saya sangat terbantu dengan adanya dia di bagian finance. Kami bisa saling tik tok menangani pekerjaan.
Adakah cara yang aman untuk menegur dia tanpa membuat dia merasa tersinggung dan menyadari BB serta mau menggunakan deodoran?
Sangat ditunggu jawabannya. Terimakasih banyak.
Wiwiq – Depok
SARAN: Memang masalah BB ini sangat sensitif. Banyak orang yang tidak menyadari bahwa dirinya membuat orang terganggu akan aroma tubuhnya. Mungkin kalau keluarganya sudah merasa terbiasa, sehingga tidak merasa terganggu. Jadi tidak ada yang pernah menegur dia.
Sangat bisa dimengerti dilemma Anda, karena menegur orang yang BB bukanlah hal yang mudah. Karena tidak semua orang merasa siap saat disinggung masalah yang sangat sensitif ini. Salah bicara bisa membuat dia sangat tersinggung dan marah kepada kita.
Lalu bagaimana caranya?
Mungkin Anda bisa mengatur strategi ini, yang mudah-mudahan membuat dia tersadar dan mau menggunakan deodoran secara teratur.
Sebagai teman satu ruangan, sesekali ajak dia pulang kantor ke mall. Ngopi atau sekadar cuci mata. Lalu Anda pura-pura ingat deodoran dan sabun mandi Anda sudah hampir habis. Ajak dia ke toko yang menyediakan kebutuhan Anda tersebut.
Sambil milih-milih bilang, “Saya kebantu banget lho pakai deodoran dan sabun ini. Rasanya badan terasa segar, nyaman dan percaya diri. Karena aku yakin aku nggak akan BB kalau menggunakan secara teratur. Bahaya kan kalau kita cewek sampai BB, jangankan cowok temen cewek aja males dekat sama kita.”
Bisa ditambahkan juga bahwa sejak haid pertama hingga saat ini, ibu Anda selalu mengingatkan selama masa haid harus minum jamu kunyit asam yang dicampur dengan daun sirih. Selain untuk menurangi rasa sakit perut saat haid, juga untuk membuat darah tidak berbau begitu juga aroma tubuh.
Jadikan diri Anda sebagai objek, seakan Anda merasa aroma tubuh Anda bermasalah dan Anda mengatasinya dengan cara itu.
Mudah-mudahan dengan demikian dia menjadi sadar bahwa sebagai wanita kita sangat perlu merawat tubuh. Antara lain menjaga aroma tubuh kita agar tidak mengganggu orang.
Selamat mencoba. Tetap semangat!***
Foto ilustrasi: Pexel
CURHAT:email majalahwanita8@gmail.com
#mengatasimasalahbaubadan
#menegurtemanyangbaubadan
#temanbaubadan
#wanitadanbaubadan
#baubadan
#bb
« Prev Post
Next Post »