HEADLINE NEWS

Kategori

Subscribe Here!

Enter your email address. It;s free!

Delivered by FeedBurner

PUSING HADAPI PACAR PLIN PLAN

CURHAT: Saya wanita bekerja usia 26 tahun. Beberapa bulan ini saya menjalin hubungan dengan seorang pria yang usianya dua tahun lebih tua dari saya.

Kami bertemu tak terduga di sebuah pesta ultah teman kantor saya. Dia dikenalkan oleh teman saya yang sedang ultah itu, karena kebetulan kami punya hobi yang senada: sama-sama suka traveling dengan kereta api. 

Benar aja, saat itu kami bisa klop ngobrol. Kami bisa berbagi pengalaman-pengalaman seru saat berwisata dengan kereta api.

Singkat cerita kami akhirnya pacaran. Mulailah kami membuat rencana untuk liburan ke bebeapa kota di Jawa dengan kereta. 

Saya pun berinisiatif membuat jadwal perjalanan. Begitu ada libur kami pun berangkat. Awalnya semua menyenangkan, punya teman seperjanalan tentu sangat berbeda dibanding jalan sendiri. Ada teman ngobrol dan diskusi.

Hanya saja saya mulai merasa agak terganggu dengan gaya dia yang begitu mudah mengubah rencana atau jadwal yang semula sudah kami setujui bersama. Mulai dari jam berangkat, tujuan awal dan tujuan akhir destinasi.

Belum lagi saat memilih makanan, dia bisa berubah beberapa kali. Dan yang bikin sebal, saat mengubah semua rencana, dia tidak merasa bersalah atau menyesal. Santai dan cuek aja saat saya protes: kok berubah, kemarin kan sudah setuju?

Belum lagi kalau janji. Dengan yakin dia bilang akan datang jam sekian, tapi di waktu yang sudah disetujui dia tidak nongol tanpa kabar. Ketika ditelepon dengan santainya dia bilang: maaf lupa. 

Ketika saya curhat ke teman yang memperkenalkan kami, dia jawab, “Ya ampun ternyata dia masih belum berubah dari dulu ptt. “

Apa itu ptt, tanya saya. “Pikiran tidak tetap,” jawab teman saya itu sambil tertawa. 

Terus terang saya jadi ragu untuk meneruskan hubungan. Karena masih pacaran saja saya sudah merasa capek dengan sifat plin plan nya itu. 

Mohon saran. Apakah sebaiknya yang harus saya lakukan? Meneruskan hubungan  dan menerima kekurangannya itu, atau putuskan saja?

Terimakasih atas sarannya.

Syari – Medan

SARAN: Bisa dimaklumi Anda mulai merasa ragu untuk meneruskan hubungan. Karena memang menghadapi orang yang suka berubah-ubah sangat menjengkelkan. 

Kita jadi tidak tahu mana ucapannya yang bisa dipegang. Dan pastinya selalu deg degan kalau ada rencana atau janji yang melibatkan orang lain, dia bisa dengan mudah  mengubah skenario yang sudah disusun dengan rapi.

Anda yang terbiasa merencanakan sesuatu dengan baik, tentu akan merasa malu. Apalagi bila ada kaitannya dengan perjanjian kerjasama ataupun sebuah proyek. Nama baik yang sudah Anda bangun selama ini, akan hancur lebur dalam sekejap hanya karena sifat plin plannya. Sangat mengerikan. 

Sebelum memberi saran: apa yang dapat Anda lakukan untuk menghadapi kekasih plin plan, sebaiknya kita pahami dulu kenapa seseorang bisa menjadi plin plan?

Menurut para ahli psikologi, seseorang plin plan karena ada beberapa penyebab. Antara lain pada masa kecilnya, dia itu tidak diberi kesempatan untuk memilih dan mengambil keputusan sendiri.

Boleh jadi dia semasa kecil selalu harus menuruti apa yang dipilihkan orangtuanya. Dan tidak pernah diberi kesempatan atau diberi izin untuk memilih sendiri atau memutuskan suatu hal sendiri

Contoh sederhana, saat makan di restoran. Bukannya diberi kesempatan memilih makanan apa yang ingin dia santap saat itu, tapi ayah atau ibunya sudah memilihkan sesuai kehendak mereka ataupun sesuai budget mereka saat itu.

Itu baru satu contoh, belum lagi soal memilih pakaian, sepatu, tas hingga jurusan di bidang pendidikan. 

Ketika si anak tidak diberi kesempatan memilih dan diberi tanggung jawab pada apa yang dia pilih, maka dia akan terus bergantung pada pihak yang selama ini memilihkan untuknya, mungkin ibu atau ayahnya.

Begitu dia beranjak dewasa dan diposisi harus memilih sendiri, anak tersebut menjadi gamang. Dia tidak tahu harus memilih apa. Tapi untuk bertanya dia juga merasa malu atau gengsi, sehingga dia perlu waktu atau proses untuk sampai pada pilihannya (yang mungkin dia tetap tidak yakin pada pilihannya itu.

Lalu bagaimana cara menghadapi orang yang plin plan? 

Intinya mereka yang plin plan itu adalah orang yang inscure. Tidak percaya diri. Jadi caranya adalah pelan-pelan bantu dia untuk membangun rasa peracaya dirinya. Beri kesempatan dia untuk memilih dengan tenang sambil tawarkan diri untuk membantu kalau dia masih bingung. 

Begitu dia sudah memilih, puji pilihannya itu dan katakan bahwa pilihannya sudah yang terbaik. 

Memang harus punya kesabaran setebal baja untuk bisa menjalin hubungan dengan sesorang dengan sifat satu ini. Sabar dengan pemahaman dasar mengapa dia begitu. 

Jadi, sebaiknya jangan tuntut dia untuk mengambil keputusan sendiri segera. Beri dia pilihan dengan kondisi masing-masing risikonya, dengan demikian dia akan berusaha untuk membuat keputusan yang paling kecil risikonya dan paling tepat untuk dirinya. 

Bila dengan kasih sayang mendampingi dia, mencoba mengarahkan pelan-pelan, ditanggung dia akan berkurang plin plannya. Dan dia bisa menjadi pribadi yang lebih mantap dan bertanggung jawab. Tetap semangat!***

Foto ilustrasi: Tima M/Pexels

Curhat:email majalahwanita8@gmail.com

#hadapikekasihplinplan

#merekayangplinplan

#hadapicowokplinplan

#cowokplinplan

#sifatplinplan

#plinplan

Previous
« Prev Post

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *