Sebuah pertanyaan ringan yang
berkesan iseng. Tapi mungkin bisa membuat Anda tiba-tiba seperti terhenyak: iya
kapan ya?
Kalau baca berita, gosip ataupun
informasi lewat gadget mungkin sering ya? Tapi membaca buku elektronik (e-book)
ataupun buku konvensional yang menuangkan ide penulis dari awal hingga akhir,
misalnya novel, bisa bulan lalu, beberapa bulan lalu. Atau malah beberapa tahun
lalu?
Padahal membaca buku banyak
manfaatnya, sebagai investasi tak ternilai untuk masa depan. Apa saja itu?
Tingkatkan memori
Pernahkah Anda merasa ingatan Anda terasa
lemot? Mau menjelaskan sesuatu kepada suami, anak ataupun teman kerja,
tiba-tiba otak Anda seperti blank. Hilang kosa kata yang Anda ingin sampaikan. Jengkel
rasanya.
Menurut ahli, seperti juga raga kita
yang perlu diolah alias melakukan olah raga, agar tetap sehat dan fit, begitu
juga otak kita.
Dengan membaca buku, seseorang dapat
meningkatkan kualitas memorinya. Buku berguna untuk meningkatkan kualitas otak
kita, sehingga kualitas memori terus terasah.
Kemungkinan otak lemot atau mudah
lupa bisa dihindari. Karena saat membaca buku, otak kita terus bekerja untuk
mengingat apa yang sudah kita baca. Kita terbimbing untuk fokus, karena kita
berusaha memahami apa yang sedang kita baca.
Selain itu, membaca juga bisa meningkatkan
ketrampilan komunikasi. Berbagai informasi baru yang kita dapat dari buku,
membantu kita untuk berintraksi lebih baik dengan orang lain.
Wawasan bertambah, kosa kata
meningkat dan tanpa Anda sadari, rasa percaya diri Anda pun meningkat.
Dari baca ke nonton
Ketika era online menguasai dunia,
maka era kertas pun tumbang seketika. Sebelumnya, berlangganan koran, berlangganan
majalah, membeli novel atau buku how to serta buku resep masakan, adalah kegiatan
yang mangasikkan.
Baca juga: Spill Dong...
Begitu era digital melanda, maka tak
ada lagi kegiatan seru menunggu datangnya koran di pagi hari, menanti majalah
kesayangan yang hadir mingguan ataupun berkunjung ke toko buku berburu novel
ataupun buku-buku terbitan terbaru.
Era berganti, gaya hidup pun
berganti. Kini bangun tidur langsung mencari HP. Mencari apa yang sedang
tranding hari ini. Membaca berita dari sumber terpercaya, memang kita akan
dapat berita akurat.
Tapi kini, yang marak adalah berita
yang kadang judul dengan isinya sangat berbeda (clickbait). Karena pembuat berita
hanya perlu kita meng klik beritanya. Saat judul beritanya diklik artinya ia
mendapat cuan. Sehingga rasa tanggung jawab untuk memberi berita yang berkualitas
dan akurat sudah diabaikan.
Belum lagi, baru membaca satu
halaman, untuk bisa membaca halaman lain, kita harus melewati ‘ranjau iklan’
yang cukup mengganggu.
Kondisi ini membuat kita kadang
jengkel dan jadi malas untuk membaca berita ataupun artikel yang cukup panjang.
Kegemaran membaca pun berganti jadi hobi menonton You Tube (YT). Beragam info dicari dari YT. Keasyikan membaca
berubah menjadi keasyikan menonton YT.
Investasi tak ternilai
Menonton YT memang mengasyikkan,
karena kita bisa mendapat info dan menambah wawasan yang dibuat oleh para
content creator.
Namun, menonton YT tidak bisa
mengalahkan sensasi saat kita membaca buku. Terutama buku konvensional, yang
tidak perlu pulsa data untuk download serta tak perlu khawatir baterai hp habis, juga tidak membuat mata kita terlalu lelah karena harus membaca secara
online di layar yang kecil.
Yang perlu kita sadari, dengan
membaca buku begitu banyak keuntungan yang bisa kita raih, untuk saat ini dan
masa depan.
Membaca buku sangat membantu mengurangi stres. Cobalah ambil dan baca novel favorit saat Anda sedang galau atau gundah. Ditemani musik lembut dan semangkuk camilan. Dalam
waktu singkat Anda akan merasa asyik, tenggelam dalam suasana yang dibangun
dalam cerita yang Anda baca. Stres pun berkurang seketika.
Membaca buku sampai selesai,
otomatis akan menambah wawasan, pengetahuan dan memperkaya kosa kata Anda.
Sehingga ketika Anda diharuskan membuat sebuah tulisan atau bahasan suatu
masalah, Anda tidak terlalu kesulitan.
Dan yang paling penting, seperti
sudah disebutkan di atas, membaca buku memperbaiki memori kita dan meningkatkan
konsentrasi. Keluhan mudah lupa, ingatan lelet dan kemungkinan menjadi pikun
saat usia senja, akan sangat berkurang. Karena otak kita terus diasah saat kita
membaca kata demi kata.
Belum lagi, dengan gemar membaca
buku akan merangsang ketrampilan berpikir analitis kita.
Contoh saat kita membaca novel
misteri. Kita akan dipaksa untuk berpikir, menebak-nebak serta menganalisa apa
yang akan terjadi dalam alur cerita tersebut.
Tanpa Anda sadari, kemampuan Anda
untuk menganalisis suatu hal akan terasah dan meningkat.
Begitu banyak keuntungan membaca
buku. Jadi, kenapa menunggu? Tak perlu mencari buku baru. Buku lama koleksi
Anda yang selama ini tersimpan di lemari, akan tetap asyik untuk dibaca kembali.
Karena membaca lagi buku yang sudah pernah kita baca, ibarat bertemu teman
lama. Mengasyikkan.***MH
Foto: MWDC
Artikel menarik lainnya: Bangga Bahasa Indonesia
#manfaatmembacabuku
#pentingnyamembacabuku
#keuntunganmembacabuku
#kegunaanmembacabuku
#membacabuku
#membaca
« Prev Post
Next Post »