Jasa Kartini sangat besar terhadap wanita Indonesia. Tanpa perjuangannya, mungkin hingga kini wanita Indonesia masih tetap
sebagai ‘warganegara kelas dua’. Selalu berada di belakang kaum pria, terutama
dalam hak memperoleh kesempatan pendidikan dan mengembangkan karier.
Lalu setelah lebih dari seabad Kartini tiada, apa yang bisa kita lakukan
sebagai wanita Indonesia, untuk tetap meneruskan perjuangannya?
Kartini masa kini
Untuk menjadi Kartini Masa Kini tidak harus menjadi orang hebat: memiliki gelar dan jabatan tinggi dahulu.
Karena esensi Kartini masa kini adalah menjadi wanita yang memiliki semangat Kartini: multitasking, memiliki rasa empati, mengisi waktunya tidak hanya untuk kepentingan dirinya sendiri dan keluarganya, tapi juga untuk lingkungannya.
Jadi ketika Anda aktif di lingkungan terdekat Anda, RT/RW atau komunitas yang
memiliki misi untuk membantu sesama dalam bidang pendidikan maupun sosial, itu
adalah bentuk penerapan meneruskan perjuangan Kartini. Karena intinya: Anda sudah
membantu sesama, salah satu perjuangan Kartini di masanya.
Mengisi waktu produktif
Mengurangi ngegosip dengan tetangga secara langsung maupun lewat medsos dan
mengisi waktu dengan menambah ilmu praktis di Youtube, adalah salah satu bentuk
meneruskan perjuangan Kartini saat ini.
Karena dalam kisah hidupnya, Kartini selalu mengisi waktu dengan hal
produktif. Kartini sangat suka membaca dan belajar hal baru. Setelah itu, ilmu
yang dia peroleh dia bagikan kepada para wanita muda di lingkungannya.
Mandiri secara finansial
Tidak sedikit wanita Indonesia yang sangat trampil dalam mencari uang.
Berbagai kegiatan sederhana yang dilakukan ternyata bisa menghasilkan cuan.
Yang kemudian bisa membantu keuangan keluarga.
Kegiatan yang mengusung semangat Kartini yang sangat mungkin dilakoni di masa kini adalah membuat channel di Youtube.
Kegiatan keseharian seperti memasak, bebersih rumah, berkebun dan memelihara
binatang kesayangan pun kini bisa menghasilkan rupiah yang lumayan.
Para wanita yang multitasking bisa membuat video keseharian lalu
mengedit sendiri, meng upload sendiri dan akhirnya menghasilkan cuan yang
lumayan untuk menambah uang belanja.
Kemandirian secara finansial pada wanita adalah salah satu yang diperjuangkan
Kartini. Karena itu Kartini giat mengajar menjahit dan menyulam kepada wanita
di lingkungannya, agar mereka bisa mengisi waktu luang dengan hal positif dan
bisa pula mandiri secara finansial.
Mendidik anak mandiri
Menjadi seorang ibu memang bukan hal yang mudah. Tanggung jawab
utama ibu adalah merawat dan mendidik anak-anaknya.
Kartini selalu menekankan untuk memberikan pendidikan kemandirian kepada
anak-anak perempuan. Meski datang dari keluarga bangsawan, Kartini memiliki
tekad untuk menjadi wanita yang mandiri.
Seorang anak akan memiliki kemandirian dengan mendapatkan pendidikan dari
rumah. Seorang Ibu yang bisa memberikan pendidikan dasar kemandirian kepada anak-anaknya.
Mengarahkan mereka untuk bagaimana mengatur waktu, membantu diri sendiri dalam
menyiapkan kerperluan sekolah, mencari solusi bila menghadapi masalah dengan teman, mengerjakan hal-hal dasar untuk survive
saat orang tua sedang tidak di rumah: berbelanja, memasak, membersihkan rumah dan menyiapkan keperluan
sendiri.
Membantu anak percaya diri
Rasa percaya diri adalah salah satu modal untuk bersaing saat ini. Sebagai
seorang Ibu yang memiliki anak perempuan, salah satu tugas penting adalah:
membantu anak agar percaya diri.
Kartini adalah contoh nyata wanita percaya diri dimasanya. Dia dengan pede bergaul dan berkoresponden dengan wanita Belanda, meski ia wanita Bumiputra yang notabene jajahan Belanda saat itu. Ia juga selalu bangga mengenakan busana tradisional yakni kebaya kemana-mana.
Langkah awal untuk membuat anak percaya diri adalah sang ibu harus memiliki
percaya diri dulu. Soalnya, bagaimana seorang ibu menuntut anaknya untuk
percaya diri, sementara dia sendiri tidak memiliki rasa percaya diri?
Rasa percaya diri memang tidak datang serta merta atau seperti bakat yang
dimiliki sejak lahir. Tapi harus ada “modal” yang dimiliki agar rasa percaya
diri muncul. Memiliki wawasan, menguasai ketrampilan, memiliki pergaulan yang
cukup luas dan tidak membandingkan diri sendiri dengan orang lain, adalah beberapa modal untuk bisa percaya diri.
Bila Anda memiliki modal dasar itu, maka Anda bisa membimbing anak tercinta
untuk juga memiliki rasa percaya diri.
Tiada yang lebih membanggakan bagi orang tua ketika anaknya memiliki rasa
percaya diri yang baik serta kemandirian.
Selamat Hari Kartini untuk wanita hebat Indonesia, para Kartini Masa Kini.*** MH
Foto ilustrasi: Ist
#memperingatiharikartini
#meresapisemangatkartini
#semangatkartinimasakini
#kartinimasakini
#semangatkartini
#harikartini
#kartini
« Prev Post
Next Post »