Saat baru menerima THR rasanya ‘kaya raya’ karena ada dana untuk berbelanja keperluan Hari Raya.
Namun tak jarang, Lebaran pun belum datang, THR sudah tidak bersisa. Akibatnya, uang gaji untuk bulan depan pun terpaksa digunakan juga untuk keperluan
Lebaran.
Kalau saja ada perencanaan yang baik pada penggunaan THR, jangankan untuk keperluan
Lebaran, dana juga bisa dimanfaatkan untuk investasi.
Bagaimana caranya?
Buat catatan
Anda sudah dapat gosip dari teman sekantor kalau THR akan cair besok atau lusa. Sudah pasti Anda merasa girang, karena terbayang serunya berbelanja keperluan Lebaran.
Namun, usahakan saat notifikasi masuk ke smartphone Anda, yang menginfokan dana sudah masuk, jangan serta merta dikeluarkan lagi.
Biarkan beberapa saat dana yang sudah masuk rekening Anda mengendap dulu. Sementara itu, coba ambil secarik kertas.
Buatlah rencana tertulis untuk apa saja dan berapa dana THR itu akan
disalurkan.
Misalnya: zakat, THR untuk orangtua, hadiah untuk saudara kandung, THR
untuk keponakan dll. Juga dana untuk beli pakaian sampai membantu menyiapkan
kue-kue untuk hidangan Lebaran.
Usahakan catat sedetail mungkin, mulai dari nama yang akan mendapat hadiah
Lebaran berupa uang cash hingga hadiah berupa barang, lengkap dengan jumlah
rupiah yang diperlukan masing-masing pengeluaran.
Masukkan dalam amplop
Meski sekarang serba online dan digital, namun cara
klasik dengan memisahkan masing-masing pengeluaran dalam amplop tetap layak
digunakan.
Jadi ketika diperlukan, tinggal diserahkan ataupun
digunakan. Dengan memisahkan pengeluaran dalam amplop, akan terlihat jelas apa
yang belum dan sudah disiapkan.
Kesannya memang agak merepotkan, tapi demi THR tidak cair tanpa jejak, trik ini lumayan jitu untuk menyusuri jejak kemana saja uang sudah mengalir.
Siapkan dana tak terduga
Diantara pengeluaran yang sudah direncanakan, jangan lupa untuk menyiapkan
satu pos khusus, yakni dana tak terduga.
Besarnya bisa berapa saja, tapi minimal 10% dari jumlah total pengeluaran.
Manfaat menyiapkan dana tak terduga ini adalah untuk mencegah mengambil dana
diluar THR, misalnya mengambil dana Hari Raya dari gaji yang seharusnya tidak
diusik dulu.
Karena bukan tidak mungkin, ada pengeluaran tak terencana yang tidak bisa
dicegah, misalnya: ada keluarga dari jauh yang tiba-tiba berkunjung dan mereka
mengajukan THR pada Anda.
Rasanya tidak mungkin untuk tidak dikabulkan. Nah, dengan adanya dana tak
terduga, maka masalah ini pun bisa teratasi segera.
Usahakan investasi
THR memang berupa bonus yang sudah jelas peruntukannya: untuk Hari Raya.
Namun bukan berarti seluruh jumlah dana yang Anda terima harus dihabiskan.
Dengan mencatat rencana pengeluaran, mengisinya dalam pos-pos tertentu,
usahakan untuk menyisihkan sebagian dari THR yang Anda terima untun investasi.
Jumlahnya bisa 10 – 20% dari seluruh dana yang masuk ke rekening Anda.
Investasi bisa berupa membeli logam mulia, saham ataupun memasukkan sejumlah
dana ke usaha teman atau keluarga.
Meski jumlahnya mungkin tidak terlalu besar, tapi tetaplah ada langkah
positif yang sudah Anda lakukan pada dana yang Anda miliki. Langkah besar dari
sebuah usaha atau bisnis dimulai dari langkah kecil dulu.
Semoga THR yang Anda terima tahun ini, lebih bermanfaat dan memberi nilai
tambah pada langkah finansial Anda.*** LK
Foto ilustrasi: Unsplash
#mengelolaTHR
#agarTHRterkendali
#memanfaatkanTHR
#THR
#hariraya
#idulfitri
« Prev Post
Next Post »