Beragam tanaman hias yang berbunga
warna warni maupun tanaman yang daunnya memesona Anda pilih.
Teras rumah dan ruang tamu Anda indah
seketika dengan hadirnya bunga-bunga hias cantik.
Tapi betapa terkejutnya Anda,
ternyata bulan madu dengan tanaman hias yang cantik hanya berlangsung dalam
hitungan hari.
Satu persatu tanaman hias hidup yang
semula cantik, tiba-tiba di pagi hari Anda lihat sudah mulai berubah: tanaman
yang berbunga, bunganya rontok, tinggal dedaunan.
Tanaman hias daun tiba-tiba yang semula hijau segar sudah berubah
menjadi kekuningan dan terlihat layu.
Kok bisa begitu? Apa ada yang salah
dalam penanganannya?
Mari kita bahas sama-sama.
Suhu jadi penentu
Ketika kita datang ke lapak atau tempat
penjual tanaman hias, pasti kita akan terpesona dengan beragam tanaman hias
yang dipajang.
Apalagi untuk pemula yang baru mau mulai
hobi bertanam tanaman hias. Melihat tanaman hias gantung dengan bunga-bunga
cantik berwarna-warni pasti akan langsung jatuh cinta.
Terbayang cantiknya bila digantung
di teras rumah.
Tanpa pikir panjang langsung memilih
beberapa pot. Pertanyaan dasar yang diungkapkan hanya: seberapa sering
penyiramannya? Dengan ringan biasanya penjual tanaman hias: pokoknya jangan
terlalu sering disiram Bu, supaya gak busuk akarnya. Sekali sehari saja cukup
dan jangan banyak-banyak.
Dengan modal pemahaman sederhana
itu, Anda berharap kecantikan si bunga akan bertahan lama. Ternyata baru
beberapa hari si bunga sudah rontok dan daunnya mulai menguning.
Anda pun merasa tertipu, menyalahkan
si penjual.
Padahal, bukan salah si penjual sama
sekali. Karena mereka pikir Anda sudah mengenal tenaman itu, karenanya mereka
tidak menjelaskan detail tentang cara penanganannya.
Untuk dipahami, tanaman gantung berbunga
cantik yang dijual di Jakarta, misalnya, umumnya didatangkan dari daerah dingin
seperti Puncak. Jadi sebetulnya dia tumbuh di suhu yang cenderung sejuk, sehingga tanaman itu berbunga
cantik.
Tidak heran begitu sampai di wilayah
Jakarta yang suhunya terbilang panas, si bunga tidak kuat sehingga bunganya
gugur dan daunnya menjadi layu.
Jadi, ketika akan membeli tanaman,
tanyakan asal tanaman itu dan bagaiman sifatnya? Apakah harus di udara sejuk
atau bisa juga di daerah yang panas seperti Jakarta?
Dengan demikian, tanaman yang Anda
beli akan tertangani dengan baik dan usia kecantikannya pun bisa lebih lama.
Teduh vs matahari penuh
Tanaman hias memang penanganannya
gampang-gampang susah. Perlu waktu untuk mengenal sifat dan gaya hidup yang pas
agar mereka merasa betah dan tumbuh cantik.
Ada tanaman yang memerlukan matahari
penuh, jadi makin terpapar matahari secara total makin tumbuh subur.
Tapi ada juga bunga yang hanya perlu
matahari pagi saja, setelah itu dia harus berada di tempat teduh. Kalau
berlebihan dapat siraman matahari maka daunnya akan menguning dan layu.
Sebaiknya, saat membeli satu jenis
tanaman yang belum begitu Anda kenal, tanyakan secara detail bagaimana cara
penanganannya secara tepat. Biasanya si penjual dengan senang hati akan
menerangkan. Makin banyak yang Anda tanyakan makin baik. Itu artinya Anda akan
merawat si tanaman dengan sungguh-sungguh.
Selain itu, cara menyiram pun harus
sesuai aturan. Ada tanaman yang perlu disiram secara
teratur sesering mungkin, ada juga yang sesekali saja. Bahkan ada yang baru
perlu disiram ketika media tanamnya sudah agak kering.
Bahkan cara menyiram pun sebaiknya
ditanyakan ke penjual tanaman. Apakah langsung ke media tanamnya atau ke
rumpunnya. Dan, diguyur dengan air atau cukup disemprot saja.
Media dan pupuk yang tepat
Saat membeli tanaman sepatutnya Anda
juga periksa media tanam yang dipakai. Bagi mereka yang masih awam di dunia
tanaman hias, mungkin mengira media tanamnya tanah saja dan pupuknya berupa
pupuk biasa.
Padahal, masing-masing tanaman membutuhkan
media tanaman yang berbeda-beda. Ada yang cukup dengan tanah dan dipupuk dengan
pupuk kandang biasa.
Tak jarang juga media tanamnya
berupa kompos, yaitu media organik yang makin banyak digunakan sekarang. Kompos
juga biasa dijual oleh para pedagang tanaman keliling.
Batang pakis, arang , lumut, sekam
padi dan humus adalah macam-macam media tanam yang biasa dipakai untuk tenaman
hias.
Jadi sebaiknya, tanyakan apa media
tanam yang dipakai saat Anda membeli tanaman hias itu, sehingga ketika akan
menambah medianya nanti, Anda sudah tau dan menambahkan media yang tepat.
Begitu juga pupuk yang sebaiknya
digunakan apa saja, bagaimana cara memberi pupuk yang benar.
Intinya, sebelum membeli tanaman
hias yang Anda incar, sebainya cari tahu dulu info lengkapnya. Sekarang sudah
sangat mudah mendapatkan beragam info, cukup ketik kata kunci yang Anda
perlukan di internet maka beragam info pun bermunculan.
Kalaupun Anda jatuh cinta pada
pandangan pertama pada tanaman hias saat berkunjung ke lapak tanaman hias,
selain banyak bertanya ke penjual, juga segera browsing di internet cara
menangani tanaman itu.
Sehingga bunga yang Anda beli tidak hanya cantik saat
dibeli, tapi juga makin keren saat di tangan Anda.*** KL
Foto: Ist
#caratanganibungahias
#bungahiastetapcantik
#memeliharabungahias
#triktanganibungahias
#bungahias
#bunga
« Prev Post
Next Post »