Yang menakjubkan, dia bukan menggunakan pesawat komersial dan duduk manis
di kursi pesawat, tapi mengemudikan sendiri pesawatnya
Targetnya, memecahkan rekor Guinness World Records keliling dunia dengan terbang
solo. Pesawat yang ia kendarai adalah pesawat ultralight dua kursi atau pesawat sport
ringan.
Siapa wanita belia yang luar biasa ini?
Mengisi liburan
Zara dengan latar belakang pesawatnya. (Foto: The Guardian) |
Berbeda dengan Zara Rutherford, dia
yang baru menyelesaikan pendidikannya di St. Swithun’s School in Winchester,
Hampshire, Inggris, dan akan menjadi mahasiswi pada tahun 2022 ini, mengisi
waktu liburnya dengan berkeliling dunia, mengendarai sendiri pesawat ringan.
Dunia penerbangan memang bukan hal asing bagi Zara. Wanita yang memiliki
dua kewarganegaraan, yakni Inggris dan Belgia ini, memang datang dari keluarga penerbang.
Ayahnya Sam Rutherford dan ibunya
Beatrice de Smet sama-sama berprofesi
sebagai pilot. Jadi sejak kecil Zara sudah terbiasa terbang. Zara mengaku
sangat menikmati momen saat berada di angkasa.
Zara sudah menjalani latihan formal sebagai pilot sejak usia 14 tahun dan
tahun lalu ia mengantongi lisensinya sebagai penerbang.
Tantangan terbang sendirian
Berangkat dari Belgia Agustus 2021 (Foto: DW) |
Pesawat yang dikendarai Zara adalah jenis Sharp Ultra Light, sebuah pesawat
sport ringan tercepat di dunia dengan dua tempat duduk.
Untuk membuktikan bahwa ia memang terbang solo, alias tanpa pendamping sama
sekali, kursi cadangan dijadikan tempat untuk meletakkan bahan bakar ekstra.
Selain itu di dalam pesawat juga dipasang kamera yang merekam semua
kegiatannya selama di dalam pesawat, sepanjang perjalanannya keliling dunia
kamera itu terus aktif.
Meski sangat menyukai tantangan dan menikmati setiap kali berada di udara,
Zara mengungkapkan, tantangan terbesar saat terbang solo adalah tidak ada rekan
yang bisa diajak diskusi untuk memutuskan sesuatu.
“Jadi saat menghadapai masalah, saya sebetulnya sangat perlu berdiskusi
sebelum memutuskan sesuatu. Tapi karena sedang terbang solo hal itu tidak
mungkin saya lakukan,” katanya seperti dikutip dari The Guardian.
Zara menceritkan, bahwa ia terjebak di Alaska karena masalah visa dan
cuaca. “Dan saya tertahan di Rusia selama sebulan. Saya tidak mempermasalahkan,
karena ini adalah sebuah petualangan,” ungkapnya optimistis.
Mampir di Indonesia
Saat mampir di Indonesia. Suka sate. (Foto: Kompas) |
Targetnya menjelajahi 5 benua dan mendatangi 52 negara, dengan menempuh
perjalanan sejauh 51.000 km, selama sekitar 3 bulan. Namun karena adanya
beberapa kendala yang dia hadapi sepanjang perjalanan, maka kemungkinan ia baru
bisa menyelesaikan perjalanannya pada pertengahan Januari 2022.
Rute perjalanannya adalah dari Atlantik, Greenland, Kanada lalu ke Amerika
Selatan, Alaska, Rusia dan Indonesia, baru kemudian terbang ke Singapura dan
kembali ke Eropa.
Pada Selasa, 21 Desember 2021 Zara mampir di Jakarta, tepatnya mendarat di
bandara Halim Perdana Kusuma. Dan keesokan harinya, dia bertemu dengan para
awak media di kediaman Duta Besar Kerajaan Belgia di Jakarta.
Dalam jumpa pers Zara menceritakan pengalamannya. Dan dia mengatakan sangat
terkesan dengan Indonesia. “Saya ingin mengenal lebih banyak tentang Indonesia.
Suatu saat saya ingin berkunjung lagi ke Indonesia. Saya sudah mencoba makanan
Indonesia, yaitu sate. Saya suka sekali, saus kacangnya enak,” katanya ramah.
Wanita belia yang bercita-cita menjadi astronot ini, ingin menginspirasi
wanita-wanita seusianya untuk mencintai dunia penerbangan. Karena hanya 5% pilot wanita yang bekerja di maskapai penerbangan di seluruh dunia.
Bersama kedua orangtua dan adik tercinta (Foto: The Guardian) |
Zara Rutherford sudah dinyatakan memenuhi syarat oleh Guinness World Records untuk menjadi penerbang keliling dunia.
Kita tunggu pencapaian Zara, wanita luar biasa yang menjadi inspirasi
wanita muda seluruh dunia.*** MH
Foto utama: DW
#wanitaterbangsolo
#terbangsolozararutherford
#pilotremaja
#kelilingdunia
#pilotwanita
#Zara Rutherford
« Prev Post
Next Post »