CURHAT:Saya seorang ibu dengan dua anak remaja. Yang pertama laki-laki kelas 10 dan yang kedua perempuan kelas 9.
Akhir-akhir ini saya sering membaca di media online maupun di media sosial,
banyak kejadian anak-anak remaja mengalami pelecehan seksual bahkan ada yang sampai
mengalami pemerkosaan.
Dan yang mengerikan, kejadian itu dialami di tempat yang --dianggap oleh
orang tua-- tempat yang aman. Ditambah
lagi dilakukan oleh orang yang mereka anggap akan melindungi anaknya.
Terus terang saya sebagai seorang ibu jadi sangat khawatir. Saya memiliki
dua anak remaja. Dan masalah pelehan seksual ini, sekarang tidak hanya
mengancam anak perempuan, tapi juga anak laki-laki.
Saya pernah mengingatkan anak-anak saya untuk hati-hati dengan orang yang
baru dikenal. Jangan cepat percaya dengan orang-orang yang baru dikenal di
jalan, misalnya mereka minta tolong, lebih baik menghindar, karena bukan tidak
mungkin orang itu berniat jahat.
Meski terus terang saya tidak bisa menjelaskan secara detail bagaimana cara
mereka harus waspada. Karena saya selalu merasa jengah untuk bicara hal yang
berkaitan dengan masalah seks, meski kepada anak sendiri.
Bagaimana cara yang tepat untuk bicara dengan anak-anak usia remaja? Kadang
anak perempuan saya juga seperti merasa malu kalau saya bilang harus hati-hati
menjaga diri. Jangan mau kalau dipegang-pegang bagian sensitifnya. Dia
menanggapi dengan bilang, “Apaan sih Mama bicara gituan....”
Kalau sudah begitu saya jadi gak enak hati dan tidak bisa bicara lagi.
Padahal saya ingin bicara banyak kepada dia. Juga kepada anak laki-lagi saya.
Tapi selalu merasa jengah dan tidak nyaman. Rasanya masih tabu bicara hal itu
kepada anak-anak.
Mohon saran dan masukannya bagaimana cara membekali anak-anak saya agar
terhindar dari ancaman yang mengerikan ini. .
Terimakasih banyak.
Meliana – Jakarta Timur
SARAN:Masalah yang Anda ajukan adalah masalah semua orangtua,
tidak hanya di Indonesia, juga di seluruh dunia.
Karena ancaman pelecehan seksual ada dimana-mana. Tidak hanya mengancam
anak remaja, tapi mulai dari anak balita hingga orang dewasa.
Jadi memang tugas kita sebagai orangtua untuk melindungi anak-anak
tercinta. Tapi memang tidak gampang untuk membicarakan hal yang berkaitan
dengan seks kepada anak-anak, karena budaya kita yang masih menganggap hal itu
tabu.
Namun, untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, para orangtua memang
harus membekali anak-anak dengan pengetahuan agar mereka waspada.
Dan yang harus diingat, pelecehan seksual paling banyak terjadi bukan di
tempat yang asing ataupun dilakukan oleh orang asing. Kenyataannya, mayoritas
hal itu terjadi di lingkungan yang familiar dan pelakunya adalah orang-orang
yang dekat dan dikenal baik oleh si korban dan keluarganya.
Jadi sebaiknya Anda buang jauh-jauh rasa jengah untuk bicara tentang
ancaman pelecehan seksual. Untuk mengurangi rasa jengah dan malu, Anda harus
membekali diri Anda dengan wawasan tentang apa itu pelecehan seksual. Apa
bedanya pelecehan dan kekerasan seksual. Dan bagaimana cara menghindari dan melawan
saat hal itu terjadi.
Dengan bekal ilmu yang cukup, Anda akan lebih percaya diri untuk berbicara
dengan anak-anak Anda. Dan kalau Anda merasa jengah berbicara dengan anak
laki-laki Anda, minta suami Anda yang berbicara.
Dan bagilah ilmu yang sudah Anda dapatkan kepada suami Anda. Bisa juga
dengan menshare saran yang Anda dapatkan dari media atau sumber terpercaya kepada suami. Sehingga suami juga memiliki
dasar ilmu yang cukup saat berbicara dengan anak Anda.
Patut diingat, jangan mengira anak-anak remaja masih buta mengenai masalah
seks. Bisa jadi mereka sudah memiliki pengetahuan yang lebih. Karena informasi
bisa mereka dapat dari manapun.
Jadi, bekali diri dengan pengetahuan yang cukup sebelum berbicara dengan
mereka. Antara lain dengan selalu menggunakan sebutan yang tepat untuk menyebut
anggota tubuh, terutama yang sensitif. Jelaskan tentang sentuhan aman dan sentuhan
nakal dari seseorang.
Selain itu, ingatkan selalu bahwa:
tidak semua orang dekat itu baik. Serta
yang mungkin bisa Anda terapkan aturan di keluarga Anda: sebaiknya tidak ada
pesta menginap di rumah teman, walaupun itu teman dekat ataupun sahabat.
Dan disamping membekali mereka dengan pengetahuan cara menjaga diri, jangan
putus-putus doakan mereka, agar setiap langkah mereka selalu dalam lindungan
Nya. ***
Foto ilustrasi: Pexels
#pelecehanseksualpadaanak
#lindungianakanak
#caramelindungianak
#cegahpelecehanseksual
#pelecehanseksual
CURHAT:email ke majalahwanita8@gmail.com
« Prev Post
Next Post »