Saat pandemi menghantam negeri ini, banyak perusahaan yang gulung tikar dan
merumahkan karyawannya.
Ada perusahaan yang memberi pesangon dengan jumlah yang lumayan sehingga bisa jadi modal para mantan karyawan untuk membuka usaha.
Tapi tidak sedikit
juga perusahaan yang menutup usaha dengan keuangan tipis, sehingga karyawan
dirumahkan hanya dengan pesangon yang tidak seberapa.
Dalam kondisi keuangan pas-pasan, apa yang bisa dilakukan untuk terus bisa
bertahan? Salah satunya adalah dengan memulai bisnis tanpa modal besar dengan
risiko yang rendah.
Kabarnya, salah satu bisnis yang bisa tanpa modal tapi menjanjikan keuntungan besar adalah bisnis dropship. Benarkah?
Mari kita ulik sama-sama.
Serba-serbi dropship
Dropship atau bisnis dropshipping adalah model binis jual beli yang cukup
unik. Karena dalam bisnis ini penjual tidak perlu memiliki dan menyimpan stok
barang atau produk. Jadi peran dari pebisnis dropship ini hanya menyalurkan
dari pemilik produk kepada pembeli.
Intinya, pebisnis dropship berperan hanya sebagai perantara. Itulah
sebabnya tidak perlu menyetok produk, karena yang menyediakan barang dan
mengirim barang adalah pemasok atau supplier.
Lalu apa betul tanpa modal sama sekali?
Tentu saja tidak bisa disebut tanpa modal sama sekali. Karena modal bisnis
tidak selalu berupa uang tunai. Untuk berbisnis tentu tetap memerlukan alat
atau sarana, seperti laptop, HP, pulsa, waktu, jejaring dan sebagainya.
Yang lebih tepat adalah bisnis ini tidak memerlukan modal atau investasi
yang besar. Karena sekali lagi, dalam bisnis dropship pelakunya tidak perlu
memproduksi atau membeli produk terlebih dulu.
Selain itu, pelaku bisnis dropship juga tidak perlu mengeluarkan uang untuk
membayar sewa kantor atau gudang khusus untuk menyimpan produk juga membayar
pegawai untuk menangani pesanan, mengepak barang dan mengirim ke jasa
pengiriman.
Bisnis dropship terbilang fleksibel; waktu bisa diatur, bisa dilakukan
sendiri, kantor cukup di rumah, dengan memanfaatkan laptop, HP dan jaringan
internet yang memadai.
Cara menentukan produk
Setelah tahu penjabaran tentang apa itu bisnis dropship, sekarang kita ulik
bagaimana cara kerjanya? Dan darimana keuntungan bisa didapat?
Langkah awal sebagai pebisnis dropship atau dropshipper adalah mencari
jenis barang yang ingin dijual.
Browsing sebanyak-banyaknya di website produk atau marketplace yang ada,
kira-kira barang apa yang paling Anda tertarik, pahami produknya dan kemungkinan
untuk Anda jual di lingkungan atau komunitas Anda.
Setelah mendapat gambaran produk yang akan Anda jual, misalnya tas, sepatu,
obat herbal, supplemen atau produk kecantikan, tapi masih ragu mana yang akan
dipilih, usahakan untuk mencari informasi sebanyak-banyaknya dulu di internet.
Manfaatkan informasi untuk menentukan produk yang Anda pilih. Cari tahu apa
kelebihan, kekurangan, peluang bisnis dan ancaman kerugian dengan menjual
produk tersebut.
Lalu darimana keuntungan seorang dropshipper?
Dropshipper bisa menentukan harga jual yang berbeda dari supplier. Nah keuntungan
diperoleh dari selisih harga yang Anda peroleh dari supplier dan harga yang Anda
berikan kepada pembeli atau pelanggan Anda.
Makin banyak produk yang bisa Anda jual, makin banyak keuntungan masuk rekening Anda. Apalagi dalam bisnis dropship Anda bisa menjual beberapa produk sekaligus. Itu artinya, kemungkinan keuntungannya akan lebih banyak.
Memilih supplier yang tepat
Sebagai pebisnis pemula, saran yang selalu ditekankan oleh konsultan bisnis
adalah cari informasi sebanyak-banyaknya. Dengan informasi yang beragam di
tangan, tinggal Anda memilah mana yang terbaik.
Dalam bisnis dropship, setelah tau cara kerja dan sistem bisnisnya, langkah
selanjutnya adalah memilih supplier.
Sebagai dropshipper Anda tidak bisa secara langsung mengecek kualitas
barang yang akan dikirim ke pemesan. Jadi Anda harus percaya dan pasrah seratus
persen kepada supplier.
Barang atau produk yang dipilih dan dikirim oleh supplier itulah yang akan
diterima oleh pelanggan atau pembeli Anda. Untuk itu hal yang paling penting
adalah memilih supplier yang terpercaya.
Bagaimana caranya memilihnya? Lagi-lagi harus mencari informasi
sebanyak-banyaknya tentang supplier tersebut. Tidak hanya harus dipastikan
produk yang mereka miliki berkualitas baik, juga apakah mereka memiliki reputasi
baik dalam proses pengiriman barang dan pelayanan purna jual.
Hal ini bisa dicek dari testimonial pelangggan supplier yang biasanya
tercantum di website atau marketplace dimana supplier tersebut menjual dan
mempromosikan produknya.
Anda sempatkan untuk mengamati beberapa waktu testimoni yang mereka terima
dan bintang yang tertera. Makin banyak testimoni yang positif serta makin
tinggi bintangnya, maka makin baiklah reputasinya.
Dan biasanya, supplier yang sudah baik reputasinya akan terus menjaga,
karena begitu ada komplain dari pembeli, walau satu saja, akan mengurangi
kemungkinan calon pembeli lain untuk berbelanja pada supplier itu.
Saatnya memulai bisnis
Ketika sudah memutuskan produk dan suppier, langkah selanjutnya adalah mencari informasi sebanyak-banyaknya tentang sistem kerjasama dengan supplier.
Hal ini perlu, untuk mengurangi kemungkinan kesalahpahaman saat proses
bisnis dropship sudah berjalan. Karena Anda yang langsung berhadapan dengan
pembeli atau konsumen, maka bila ada yang ditanyakan Andalah yang harus
menjelaskan.
Beberapa hal yang penting Anda ketahui adalah:
*harga barang dan diskon yang bisa didapat
*bagaimana sistem pembayarannya
*bagaimana dengan ongkos kirim (ongkir)
*bila ada gratis ongkir apa syaratnya
*adakah ada biaya tambahan yang dikenakan kepada pembeli
*kualitas pengemasan barang
*bila barang yang diterima oleh konsumen tidak sesuai bagaimana sistem
returnya
Semua pertanyaan itu sangat diperlukan untuk Anda sendiri sebagai pelaku
bisnis dropship juga untuk pelanggan Anda.
Karena Anda bertanggung jawab pada pelanggan Anda. Mereka tidak peduli dari
mana Anda mendapatkan barang tersebut, yang mereka peduli bahwa mereka membeli
dari Anda, jadi Andalah yang bertanggungjawab penuh pada produk yang mereka
beli.
Setelah memastikan produk yang Anda pilih dan mendapatkan informasi lengkap
dari supplier, Anda bisa memulai bisnis dropship.
Sambil jalan Anda bisa terus mengembangkan bisnis dengan berusaha
meningkatkan penjualan. Kreativitas Anda akan terus diasah dengan berjalannya
bisnis Anda. Yang perlu saat ini adalah keberanian untuk melangkah. Seribu
langkah dimulai dari satu langkah.*** KM
Foto ilustrasi: Unsplash/Christine
Hume
#bisnisdropship
#usahadropship
#kenalbisnisdropship
#keuntungandropship
#dropshipping
#dropshipper
#mulaiusaha
#usaha
« Prev Post
Next Post »