CURHAT: Saya wanita usia 26 tahun. Bekerja sebagai staf
administrasi di sebuah perusahaan swasta. Di kantor ada seorang rekan kerja
yang memberi perhatian khusus kepada saya.
Setelah beberapa waktu sering ngobrol secara intens, saya baru tahu bahwa
dia sudah menikah dan memiliki 2 orang anak yang masih kecil. Namun hubungan
dengan istrinya sudah tidak harmonis sejak 2 tahun lalu. Kondisi rumah
tangganya yang sedang guncang membuat hidupnya kacau dan semangat kerjanya
menurun.
Ia mengaku mulai merasa hidupnya bersemangat lagi setelah bertemu saya.
Menurutnya, saya wanita impian yang selama ini ia cari. Sementara pernikahan
dengan istrinya adalah hasil perjodohan antara kedua orangtuanya.
Setelah tahu dia masih terikat pernikahan, saya berusaha mundur. Tapi dia
gigih mengejar saya. Dia bilang, proses percerainnya sudah hampir selesai.
Sudah sampai tahap sidang terakhir.
Dia mengatakan sangat serius pada saya dan ingin segera menemui kedua
oangtua saya. Dan dia mengajak saya untuk menikah siri sambil menunggu keputusan
perceraiannya dari pengadilan agama.
Saya jujur sudah jatuh cinta pada dia. Tapi saya juga masih ragu untuk
menerima ajakannya menikah siri. Saya bilang kalau saya akan menunggu dia
sampai selesai semua urusan perceraiannya dengan istrinya, baru saya mau
menikah dengan dia.
Tapi dia mengatakan bahwa daripada kami berpacaran yang mengundang dosa
lebih baik kami menikah siri sehingga sudah sah secara agama.
Saya belum menjawab permintaannya itu. Karena saya tidak mau juga disebut
sebagai palakor, dengan meresmikan hubungan sementara dia masih berstatus suami
orang. Dan orang tua saya juga kurang setuju kalau kami menikah siri.
Bagaimana cara menjelaskan kepada dia supaya dia mau menerima pendapat saya?
Saya sangat sayang sama dia dan takut kehilangan dia, tapi juga juga saya ragu
untuk melakukan nikah siri. Saya jadi bingung.
Mohon saran. Terimakasih banyak.
Yasmine – Bandung
SARAN: Kami sangat mengapresiasi langkah Anda untuk meminta
pendapat pihak lain sebelum mengambil keputusan besar dalam hidup Anda.
Kalau boleh dikatakan, saat ini Anda sedang berada di pinggir jurang. Satu
langkah salah akan membuat hidup Anda terperangkap pada beragam masalah.
Kekasih Anda sedang dirundung masalah keluarga yang Anda tidak tahu
seberapa rumitnya. Karena Anda hanya mendapat informasi dari satu pihak. Kalau
Anda menjalin hubungan serius dengan dia, berarti Anda sudah ikut dalam
lingkaran masalahnya.
Anda bisa saja berdalih bahwa dia sudah berpisah secara agama dengan
istrinya, hanya tinggal pengesahan secara hukum negara. Namun, tetap saja Anda
akan dianggap sebagai pengganggu rumah tangga orang lain. Atau seperti Anda
sebut sendiri yakni sebagai pelakor.
Betapa cintanya Anda pada seorang pria, akan lebih baik menjalin hubungan
dengan pria yang tidak memiliki ikatan apa pun. Baik sebagai suami orang
ataupun kekasih orang.
Sikap Anda yang menolak untuk diajak menikah siri sudah sangat baik. Anda
tahu apa itu nikah siri? Mungkin yang Anda tahu bahwa pernikahan yang sah
secara agama. Betul. Tapi apa akibat nikah siri untuk wanita dan anak yang
dilahirkan oleh si wanita, kalau tujuannya tidak jelas.
Nikah siri bisa diterima bila alasannya jelas. Misalnya nih, Anda berdua
sudah menjalin hubungan asmara secara serius, lalu salah satu dari Anda
mendapat kesempatan melanjutkan pendidikan atau bekerja di negara lain atau
kota lain. Dan Anda berdua akan berangkat bersama.
Karena waktu tidak memungkinkan melakukan pengurusan berkas-berkas untuk
menikah secara negara juga belum memungkinkan untuk mengadakan syukuran, maka nikah siri pun
dilakukan. Demi untuk menghindari maksiat.
Dalam hal ini nikah siri Anda bisa dipublikasikan ke kerabat, kenalan dan
sahabat. Dan mereka akan memaklumi bila Anda berdua tinggal bersama.
Berbeda dengan nikah siri yang dimaksudkan oleh kekasih Anda. Bisa jadi dia
tidak akan mengizinkan Anda mempublikasikan pernikahan, tidak akan ada foto
saat pernikahan, karena pernikahan ini dilakukan diam-diam, mengingat dia masih
terikat dalam pernikahan yang sah dengan istrinya.
Nikah siri meski sah di mata agama tapi tidak sah di mata hukum negara,
karena tidak ada akta nikah serta surat-surat resmi terkait legalitas
pernikahan tersebut.
Dan pernikahan siri untuk seorang wanita lebih banyak dampak negatifnya
ketimbang positifnya. Misalnya, Anda bersedia menikah siri, lalu ternyata hubungan kekasih Anda dan istrinya membaik dan dia kembali ke keluarganya lalu meninggalkan Anda begitu saja. Apakah Anda siap?
Karena tidak ada akta nikah, maka pihak wanita tidak bisa menuntut
hak-haknya sebagai istri. Jadi ketika suami siri Anda bersikap semana-mena,
meninggalkan Anda atau menceraikan Anda begitu saja, Anda tidak bisa menuntut,
karena tidak ada kekuatan hukum yang tetap pada pernikahan Anda.
Kerepotan dan kerumitan akibat nikah siri lebih banyak muncul ketika
memiliki anak. Kalau suami Anda bertanggung jawab, masih cukup aman. Anda bisa
mencantumkan nama ayahnya di akta kelahiran, namun anak Anda akan ditulis sebagai
anak diluar nikah, karena tidak ada bukti pernikahan resmi berupa buku nikah.
Apakah Anda rela anak Anda disebut sebagai anak diluar nikah di akta
kelahirannya? Bisakah Anda bayangkan perasaan anak Anda ketika suatu saat dia membaca
akta tersebut.
Tentu hal itu sangat tidak baik untuk perkembangan psikologisnya. Belum
lagi bila ternyata suami siri Anda tiba-tiba menganggap pernikahan Anda berdua
tidak ada. Maka tuntutan apa pun bisa dia abaikan. Itu artinya Anda yang harus
siap merawat, membiayai serta mendidik anak Anda sendiri, tanpa ada support apa
pun dari dia. Apapun bentuk gugatan yang Anda ajukan akan tidak berarti, karena
tidak adanya kekuatan hukum.
Penjabaran di atas baru sedikit dari banyak dampak negatif pada wanita yang
menikah siri. Jadi saran kami: hindari nikah siri.
Lindungi diri Anda dan anak-anak Anda dengan menikah secara sah. Bagaimanapun Anda mencintai seorang pria, tetap perhitungkan masa depan diri Anda dan anak-anak Anda.
Semoga dengan saran ini Anda bisa mengambil keputusan terbaik
untuk hidup dan masa depan Anda.***
Foto: Unsplash
#permasalahannikahsiri
#wanitadannikahsiri
#efeknikahsiriuntukwanita
#pernikahansiri
#nikahsiri
« Prev Post
Next Post »