CURHAT: Saya ibu dengan 3 anak usia praremaja dan remaja. Yang
pertama perempuan, kedua laki-laki dan yang terakhir juga perempuan.
Untuk anak kami yang pertama dan kedua sejauh ini saya tidak ada masalah.
Namun anak bungsu kami yang tahun ini menginjak usia 12 tahun, berbeda dengan
kakak-kakaknya.
Kalau kedua kakaknya, termasuk anak yang periang dan percaya diri. Tapi si
bungsu ini kelihatan kurang percaya diri dan cenderung pemurung. Kakak-kakaknya
sering mengajak dia untuk bergabung saat mereka lagi santai, tapi si kecil ini
selalu menolak dan lebih senang sendiri: main dengan smarphone atau dengar
musik di kamarnya.
Seperti kedua kakaknya, saya usahakan mereka memiliki hobi yang bisa
mengasah ketrampilan, seperti belajar main alat musik, belajar bahasa asing,
belajar bela diri, olah raga dan sebagainya.
Si bungsu ini lebih memilih belajar bahasa. Saya anjurkan dan dorong-dorong
untuk ambil les piano atau gitar, dia selalu menolak dengan berbagai alasan.
Tempat lesnya jauhlah, banyak pe-er dan sebagainya.
Sudah setahun lebih ini anak-anak PJJ atau belajar di rumah secara online. Kalau
sempat saya dampingi si bungsu ini saat sedang kelas online. Saya perhatikan
dia kurang percaya diri saat menjawab pertanyaan guru. Kadang sampai saya
suruh-suruh dia untuk bertanya ke gurunya kalau dia kurang jelas, tapi dia
hanya diam saja.
Saya tahu dia kurang percaya diri, tapi bagaimana dia mau percaya diri
kalau selalu menolak saat disarakan untuk berani tampil.
Kedua kakaknya aman saja nilai raportnya. Tapi si bungsu agak
menghawatirkan. Nilainya yang A hanya Bahasa Inggris, lainnya B dan C.
Saya dan suami sering berdiskusi bagaimana caranya menghadapi anak kami
ini. Saya berusaha dekati dan ajak ngobrol, tapi dia selalu sibuk dengan smartphone-nya.
Saya juga sudah berulangkali menegur kakak-kakaknya untuk mengajak adiknya
ngobrol atau bermain, mereka jawab, “Sudah Ma, tapi dia selalu gak mau. Malas
kita jadinya ngajakin dia,” jawab mereka.
Tahun ini si bungsu ini naik kelas 8 atau kelas 2 SMP. Saya ingin dia lebih
aktif dan lebih bersemangat serta lebih ceria. Bagaimana caranya untuk membuat
anak yang pemurung dan kelihatan kurang percaya diri bisa lebih ceria dan
percaya diri?
Mohon saran. Terimakasih banyak.
Desiyati - Tangerang
SARAN: Memiliki anak usia praremaja dan remaja memang per-er
berat untuk orangtua. Banyak orangtua yang kurang paham tentang gejolak masa
remaja, sehingga membuat mereka merasa kewalahan menghadapinya.
Mungkin Anda merasa khawatir pada anak bungsu Anda, karena kedua kakaknya
tampaknya adem-adem saja saat memasuki dan menjalani masa remajanya. Terbukti
Anda tidak memiliki keluhan mengenai anak pertama dan kedua Anda yang juga
masih usia remaja.
Pasalnya, masing-masing anak memiliki kepribadian yang berbeda. Bahkan anak
kembar pun boleh jadi memiliki sifat dan kepribadian yang berbeda, ada juga yang
bertolak belakang.
Tampaknya anak bungsu Anda adalah tipe anak yang introvert. Dia cenderung
menarik diri, tidak terlalu senang bergaul, bahkan dengan kakak-kakaknya. Ia
merasa lebih nyaman dengan dirinya sendiri.
Sebetulnya itu tidak menjadi masalah, sekali lagi karena masing-masing anak
berbeda. Namun mungkin yang perlu Anda cari tahu adalah, apakah anak bungsu
Anda merasa ‘minder’ dengan kedua kakaknya?
Mungkin, tanpa Anda atau suami Anda sadari, pernah membanding-bandingkan
dirinya dengan kedua kakaknya.
Misalnya, kedua kakaknya jago main musik dia tidak bisa, dengan maksud menyemangati
Anda mungkin pernah berkomentar, “Kamu belajar main alat musik apa kek, supaya
bisa seperti kakak-kakak kamu.” Atau saat terima raport, kedua kakaknya
nilainya bagus-bagus, sedangkan dia hanya sedang-sedang saja. Spontan
kakak-kakaknya atau Anda berkomentar, “Gimana nilai kamu? Jangan kalah dong
sama kakak-kakak kamu!”
Terlalu sering dibanding-bandingkan membuat si bungsu merasa terintimidasi,
sehingga ia jadi tidak percaya diri dan cenderung menarik diri dan murung. Ia
merasa terlalu berat ‘tugasnya’ harus mengalahkan kedua kakaknya. Dia takut
kalah, sehingga lebih memilih menarik diri.
Jadi, saran kami, coba dekati dan rangkul anak bungsu Anda dengan cara yang
lebih penuh kasih. Puji kelebihannya. Misalnya dia rajin, pembersih, pandai bahasa
Inggris. Puji dan beri penghargaan. Katakan bahwa dan suami juga kedua kakaknya
bangga dengan dia.
Kalimat pujian yang tulus dan penghargaan yang spontan, pelan-pelan akan menambah kepercayaan dirinya.
Karena orang terdekatnya sudah menghargai dirinya, maka dia pun akan merasa
dirinya patut berbangga hati.
Sesekali datangi dia saat dia lagi sendiri, lalu duduk atau tiduran di
dekatnya sambil elus-elus tangannya. Tanpa harus mengucapkan kata-kata apapun.
Dia akan merasa Anda sayang dan perhatian padanya. Pelan-pelan mulai cerita
bagaimana pengalaman waktu Anda masih
remaja, siapa saja teman Anda dan
nilai-nilai Anda di sekolah dulu.
Mungkin awalnya dia akan diam saja, tapi kalau sering dilakukan dia
pelan-pelan akan tanya-tanya dan menceritakan juga pengalaman dirinya. Karena
anak praremaja atau remaja sangat senang kalau dengar pengalaman orangtuanya di
usia yang sama dengannya.
Semoga dengan pendekatan seperti itu dia akan mulai membuka diri. Anda bisa
berkomunikasi dengan lancar dengan dia dan saran-saran Anda untuk dia mau
mengisi waktu luangnya dengan belajar ketrampilan akan dia terima. Dan dia bisa jadi periang seperti remaja seusianya.
Intinya, jangan membandingkan dirinya dengan siapa pun dan jangan terlalu
banyak menuntut dia untuk harus begini-begitu, tapi beri dia kepercayaan untuk
memilih yang terbaik untuk dirinya. Anda cukup menyarankan, tapi dia berhak
untuk menentukan.
Dan satu lagi, usahakan jangan kesal dan marah ketika dia menolak saran
Anda. Terima dengan lapang hati saja. Katakan saja, “Nggak apa-apa kamu
sekarang belum siap, tapi Mama yakin suatu saat kamu akan merasa perlu untuk
mengisi waktu kamu dengan hal yang berguna.”
Foto ilustrasi: Pexels/Emily Garland
#anakremajakurangpede
#agaranakpededanperiang
#anakremajaperiang
#masalahanakremaja
#anakremajapemurung
#anakremaja
#remajaputripemurung
#remajaputriperiang
#remajaputri
#anakpraremaja
#remaja
*CURHAT:
email ke majalahwanita8@gmail.com
« Prev Post
Next Post »