Selain menyiapkan menu-menu untuk sahur dan berbuka puasa untuk keluarga tercinta,
juga sudah mulai berfikir: busana muslim apa yang akan dikenakan saat Hari Raya
nanti.
Asyiknya, meski masa pandemi, kegiatan berbelanja keperluan hari Raya tak
lalu berhenti. Karena semua keperluan bisa dibeli hanya dengan mengklik di smartphone.
Salah satu pengusaha yang menyediakan secara online fashion muslim, mulai
dari hijap, busana muslim hingga aksesori, dan sukses diusia muda adalah Diajeng Lestari dengan HIJUP-nya.
Dengan konsep online mall, HIJUP menyediakan
berbagai macam produk para desainer fashion muslim Indonesia.
Bagaimana ia bisa mencapai kesuksesan diusia muda dan ditengah kesibukannya
sebagai ibu rumah tangga?
Mimpi setinggi mungkin
Bermimpilah setinggi mungkin, begitu saran Diajeng. (Foto: IG @diajenglestari) |
Tahun ini adalah tahun kesepuluh Diajeng membangun HIJUP. Dan kesuksesan
sudah berhasil ia genggam. Memiliki ratusan karyawan dan omset yang
menggiurkan, ternyata ia memiliki rahasia sukses yang bisa dimiliki semua
orang.
HIJUP sendiri merupakan e-commerce fashion muslim pertama di dunia. Didirikan
pada 2011, kependekan dari Honest, Innovative, Just do it, Unique dan Pray. Dan penjabaran tentang HIJUP
sudah diabadikan dalam sebuah buku yang ditulis Diajeng pada tahun 2013.
Dalam setiap sharing bagaimana ia menintis bisnis hingga bisa mencapai seperti
sekarang ini, Diajeng selalu menyampaikan bahwa ia selalu memiliki mimpi. Dan
mimpinya tidak pernah ia batasi, setinggi-tingginya.
Dengan memiliki mimpi, wanita ayu ibu dari dua orang anak ini menggambarkan
bahwa kita akan berusaha menggapai mimpi itu.
“Ketika kita punya mimpi, berarti kita memiliki harapan dan itu bagai
percikan api yang terus harus diupayakan untuk dirawat hingga menjadi besar,”
ungkapnya pada suatu kesempatan.
Diajeng juga menekankan selain mimpi setinggi mungkin, untuk meraih sukses
juga harus ada kejujuran dalam membangun
bisnis. Jujur pada orang lain juga pada diri sendiri untuk menjadi seorang
pengusaha.
“Dalam setiap usaha tentu ada hambatan. Saat hambatan menghadang, saat
itulah kejujuran kita diuji, apakah benar kita ingin jadi pengusaha?” ungkap
pengusaha yang omsetnya sudah mencapai miliaran rupiah, ketika baru beberapa waktu
usahanya dibangun.
Berawal sebagai pegawai
Meski sibuk berbisnis, kegiatan sebagai ibu selalu ia utamakan. (Foto: IG@diajenglestari) |
Dunia kewirausahaan memang bukan hal baru, bagi wanita yang pernah menjadi
karyawati di sebuah perusahaan ini. Ia datang dari keluarga wirausaha.
Sejak kecil dia sudah dilibatkan untuk melihat proses kerja dunia usaha. Ia
mengaku sering diajak oleh orangtuanya ke kantor dan melihat langsung seperti
apa dinamika dunia wirausaha.
Latar belakang keluarga wirausaha itu ternyata menjadi modal yang cukup
solid bagi Diajeng, dalam menjalankan bisnisnya. Saat menghadapi batu
sandungan, ia tidak merasa kaget lagi, karena dinamika dunia usaha sudah cukup
ia kenal sejak kecil.
Selain itu, memulai karier sebagai pegawai di sebuah perusahaan, juga
membuat Diajeng merasa beruntung. Sehingga ia bisa memahami bagaimana harus
menghadapi dan memperlakukan para pegawainya, karena ia sudah pernah berada di
posisi itu.
Hal lain yang membuat pengusaha yang tidak hanya menguasai pasar lokal,
tapi juga sudah merambah negara tetangga,
adalah dukungan dari suami tercinta.
Sang suami Achmad Zaky, pendiri Bukalapak, sangat mendukung saat Diajeng
pertama membangung HIJUP 10 tahun silam.
Melenggang di London Fashion Week
Bersama suami tercinta saat berlibur di Berlin.(Foto: IG@diajenglestari) |
Salah satu prestasi yang membanggakan Diajeng adalah berhasil menampilkan fashion
muslim di ajang bergengsi dunia, London Fashion Week, pada tahun 2018 lalu.
Membawa brand muslim di panggung fashion dunia memang salah satu mimpi
Diajeng.
“Saya memotivasi diri untuk bisa menampilkan fashion muslim di ajang
bergengsi. Dengan adanya motivasi itu, saya terus terpacu untuk bisa meraihnya.
Dan ternyata berhasil tercapai dan sukses,” ungkapnya dalam sebuah wawancara.
Kini lulusan Fakultas Ilmu Politik Universitas Indonesia ini, aktif berbagi
pengalaman untuk memotivasi para pelaku UKM di seluruh Indonesia.
Menurut Diajeng, berkontribusi kepada masyarakat bisa dibilang sebagai
bagian dari ibadah atau sebagai ibadah tambahan.
Ia memang senang berbagi bagaimana saat ia merintis HIJUP, yang kala itu
sebagai e-commerce pertama di dunia untuk busana muslim. Jadi dengan berani ia
melangkah, tentu tak bisa diabaikan besarnya dukungan sang suami.
“Karena saat awal berdirinya HIJUP, suami saya yang membantu untuk urusan
membangun dan mengembangkan portal dan segala urusan yang berkait dengan
digital,” jelas ibu yang meski sibuk mengelola bisnisnya, tetap aktif
mendampingi kedua anaknya disetiap kegiatan mereka.
Dan kekompakan dalam membangun usaha sudah dibuktikan pasangan muda ini. Mereka
sudah berhasil meraih pencapaian tertinggi dalam bidangnya masing-masing.*** MH
Foto utama: IG @diajenglesari
#fashionmuslim
#busanamuslim
#ecommerce fashionmuslim
#wanitapengusaha
#pengusaha
#wanita
#busana
#fashion
#muslim
« Prev Post
Next Post »