Tidak sedikit emak-emak sekarang yang aktif membuat channel Youtube. Mereka
dengan pede merekam semua kegiatannya sehari-hari sebagai ibu rumah tangga.
Mulai dari beberes rumah, membagi resep masakan, cara membersihkan rumah hingga
bagaimana menyimpan makanan di dalam kulkas.
Tidak merasa perlu menggunakan alat perekam canggih, mereka cukup
menggunakan smartphone nya. Membuat video sampai mengedit dan upload video.
Hasilnya? Subscribernya mencapai angka satu juta lebih, hingga berhak menerima
Gold Play Button dari Yotutube, impian semua Youtuber, dan tentu saja mendapat penghasilan yang
lumayan.
Salah satu emak-emak yang berhasil sebagai Youtuber hanya bermodal smartphone
adalah Nikmatul Rosidah.
Berikut kisahnya hingga sukses sebagai Youtuber dan dikenal di Asia.
Awalnya hanya untuk dokumentasi
BBQ di beranda rumah bersama putri tercinta. (Foto: Youtube/Nikmatul Rosidah) |
Ternyata sambutan penonton cukup bagus. Maka tahun 2015 ia mulai mengupload video masak-memasak.
“Saat itu video masak masih belum banyak, jadi suami saya sarankan untuk membuat
video masak. Betul ternyata sambutan penonton makin bagus,” ungkapnya saat
diwawancara tv CNN Indonesia beberapa waktu lalu.
Dalam video masaknya Nikmatul tidak terlalu mengutamakan penampilan ataupun
estetika penyajian. Menurut Mbak Nik, demikian ia disapa para subscribernya,
masakannya adalah untuk keluarga. Jadi yang ia tampilkan adalah realita saat
memasak untuk keluarga. “Yang penting rasanya enak,” jelasnya.
Tempat tinggalnya di bukit
Rumahnya di atas bukit di Hong Kong (Foto: Youtube/Nikmatul Rosidah) |
Yang menarik, keluarga Dobson ini
tinggal di atas bukit. Jadi untuk mencapai rumah tinggal mereka, harus menapaki
tangga berjenjang yang lumayan tinggi Meski di atas bukit tapi lokasi rumah
mereka sangat strategis, hanya jalan sekitar 3 menit sudah sampai di pusat
kota.
Nikmatul pergi berbelanja melewati
tangga yang di kanan kirinya masih seperti hutan, masih ada monyet berkeliaran
juga sesekali muncul babi hutan. Kegiatan kesehariannya itu sudah bisa menjadi konten yang menarik.
Belum lagi saat dia pulang dari belanja membawa belanjaan yang super berat.
Saat itulah terlihat perjuangannya dalam membuat konten: mengangkat
belanjaannya yang berat sambil mendaki bukit saja sudah menguras tenaga, belum
lagi dia menenteng HP sambil memvideokan perjalanan dari bawah hingga sampai ke
rumahnya.
Sambil terengah-engah ia menceritkan bagaimana naik turun bukit itu adalah
kegiatan rutinnya setiap waktu. Memang kadang saat suaminya sedang libur dari
mengajar, ia dijemput di bawah. Hingga barang belanjaan yang berat itu pun
dibawakan oleh suaminya.
Di dekat rumahnya juga ada destinasi wisata Patung Seribu. Beberapa kali
Mbak Nik juga ‘mengajak’ penonton channelnya untuk jalan-jalan ke lokasi wisata
Patung Seribu, yang memang menampakkan sekian banyak patung yang menggambarkan
beragam dewa.
Setiap kegiatan jadi konten
Makan bersama keluarga. (Foto: Youtube/Nikamtul Rosidah) |
Tidak hanya kegiatan yang ‘formal’ seperti memasak, berwisata bersama
keluarga ataupun berbelanja. Bahkan saat mengambil daun pisang di sekitar
rumahnya pun bisa jadi konten.
Tak heran bila selama lebih dari 7 tahun, yang dihasilkannya sudah lebih dari 1400 video. Meski hanya menggunakan
smartphone untuk membuat video hingga mengeditnya, toh hasilnya tidak kalah
dengan Youtuber yang menggunaka kamera canggih.
Bukan hanya membuat bangga sang suami tercinta dan ketiga anaknya yang
sudah menjelang remaja. Tapi juga para subscriber nya pun turut bangga saat
wanita yang masih medok bahasa Jawa nya ini pun menerima Gold Play Button,
sebuah penghargaan dari Youtube untuk Yotububer yang sudah mencapai angka 1
juta subscribers. Saat tulisan ini dibuat subscribernya sudah mencapai 1,42 juta.
Ketika ada yang bertanya apakah sebagai Youtuber penghasilannya sudah
melebihi gaji suaminya? Dengan tegas Nikmatul membantah. “Nggak lah gaji saya
dari Youtube cukup tapi tidak sampai melebihi gaji suami.” Setelah didesak
berapa kisaran penghasilannya dari Youtube, ia pun menyebut paling tinggi
sekitar Rp. 100 juta/bulan.
Ngetop di Hong Kong dan Asia
Saata diwawancarai oleh South China Morning Post (Foto: Youtube/SCMP) |
Setelah media itu membuat kisahnya, sederet media di Indonesia, menulis
tentangnya. Begitu juga stasiun televisi swasta Indonesia pun mewawancarainya. Melalui zoom
mereka membuat wawancara seru dengan Nikmatul dan keluarga.
Saat wawancara akan berlangsung, Nikmatul sempat deg-degan takut wifi di
rumahnya tiba-tiba bermasalah. Syukurnya wawancara berlangsung lancar sampai
selesai.
Sudah menjadi Youtuber wanita Indonesia kenamaan di luar negeri, Nikmatul
kadang tidak sadar bahwa ia sudah memiliki banyak penggemar. Hal itu baru ia
sadari ketika ia pulang kampung ke Indonesia.
Beberapa orang mengenalinya dan memanggil untuk minta foto bersama. Bahkan petugas
Imigrasi pun mengenali dirinya.
“Tidak hanya di Indonesia, yang mengenali saya juga ada di Malaysia dan
Singapura. Saya tidak menyangka, saya pikir mereka hanya mengikuti video saya
tapi tidak mengenali saya,” ungkapnya dalam wawancara di televisi CNN Indonesia
baru-baru ini.
Seperti kata bijak yang mengatakan: siapa yang telaten akan memanen.
Tampaknya saat ini Nikmatul sedang memanen hasil ketelatenannya sebagai
Youtuber.*** LI
Foto: Youtube/Nikmatul Rosidah
#nikmatulrosidahyoutuberdarihongkong
#youtubernikmatulrosidah
#youtuberindonesiadihongkong
#emakemakyoutuber
« Prev Post
Next Post »