Menurut penelitian, kalau kita mengonsumsi buah secara benar selama 3 hari
berturut-turut maka bisa membersihkan saluran pencernaan dari racun.
Namun, meski sudah rajin makan buah bisa jadi vitamin yang diserap oleh
tubuh tidak maksimal. Pasalnya, cara makan buahnya ternyata salah. Wah, makan
buah pun ternyata ada tata caranya?
Ya, berikut beberapa
aturan main makan buah, agar vitamin dan zat bermanfaat yang terkandung di dalam buah bisa secara maksimal
diserap oleh tubuh kita.
Pagi hari dan sebelum makan
Selama ini secara umum, masyarakat kita biasa mengonsumsi buah setelah
makan besar. Baik itu makan siang ataupun makan malam. Jadi buah adalah sebagai
makanan penutup atau bahasa kulinernya sebagai pencuci mulut.
Buah disarankan dikonsumsi pagi hari sebelum makan. (Foto Unsplash/Celina Albertz) |
Padahal ternyata menurut ahli gizi, saat makan buah yang terpat adalah saat
perut kosong. Dan setelah makan buah tidak dianjurkan untuk langsung makan
makanan lain. Seperti nasi, pasta, roti dan makanan berat lainnya.
Beri waktu sekitar 30 menit setelah buah kita konsumsi, baru makan makanan
lain. Dan setelah makan buah satu porsi yang pertama, sebaiknya tunggu sekitar
3 jam kemudian baru porsi buah kedua
dikonsumsi. Mengapa demikian? Karena untuk memastikan bahwa semua makanan yang
sebelumnya sudah dicerna dengan baik, baru kita boleh makan buah lagi.
Lalu makan buah juga sangat dianjurkan saat pagi hari. Alasannya, karena sepanjang malam pencernaan kita beristirahat. Nah, makan buah adalah cara yang tepat agar pencernaan dapat memulai pekerjaannya dengan cara yang pelan dulu.
Dengan kita makan buah di pagi hari secara pelan-pelan, maka pencernaan mengolah makanan yang lembut dahulu di pagi hari. Konsumsi buah di pagi hari juga akan membantu meningkatkan gula darah secara perlahan.
Yang diperlukan jangan dibuang
Selama ini saat Anda makan apel apakah kulitnya dibuang dan buah nenas
bagian tengahnya yang keras selalu dibuang? Kalau ya, ternyata itu adalah cara
makan buah yang kurang tepat.
Apel sangat disarankan dikonumsi dengan kulitnya, karena di kulit apel itulah letak serat terbanyak yang diperlukan tubuh kita. Penggambarannya demikian, bila makan sebuah apel yang dikupas hanya mengandung serat sebanyak 2,8 gram. Sementara sebuah apel tidak dikupas kulitnya mengandung 5,4 gram serat. Jadi, sungguh sayang kalau kita rajin makan apel tapi serat yang didapat tubuh kita tidak maksimal
Apel sangat disarankan dimakan dengan kulitnya. (Foto: Pexels/John Finkelstein) |
Namun kalau Anda belum yakin kulit apel sudah benar-benar bersih dari unsur
lilin dan pestisida, Anda bisa menggunakan baking soda. Caranya, larutkan 1
sendok makan baking soda dengan 100 cc air bersih. Rendam apel selama sekitar
15 menit, setelah itu cuci dengan air mengalir sambil digosok dengan spon halus.
Bilas lagi dengan air bersih sebelum dikonsumsi. Dengan cara ini dharapkan
lilin dan pestisisa yang menempel pada apel sudah hilang dan apel aman dikonsumsi dengan kulitnya.
Sementara bila makan buah nenas, biasanya kita selalu membuang bagian
tengahnya. Padahal nenas diajurkan dimakan juga bagian tengahnya. Memang bagian
tengahnya keras, namun ternyata di bagian tengahnya itulah inti dari buah
nenas.
Bagian tengah nenas yang keras sangat disarankan untuk dimakan karena tinggi khasiatnya. (Foto: Pexels/ Carolina Grabowska) |
Bagi mereka yang mengidap penyakit kanker usus, bromolin bermanfaat untuk
melunakkan dinding-dinding sel sehingga obat dapat secara maksimal bisa masuk
ke inti sel.
Lalu bagaimana menyiasati agar bisa makan nenas dengan nikmat sekaligus
dengan bongkolnya? Cara yang paling aman adalah dimakan sebagai jus. Jus nenas
ternyata tak kalah nikmatnya dengan juas buah lainnya. Selamat mencoba. *** L-B
Foto ilustrasi utama: Pexels/Engin Akyurt
#caratepatmakanbuah
#carabenarmakanbuah
#khasiatbuahuntukkesehatan
#manfaatbuah
« Prev Post
Next Post »