Bayangkan, kereta api meliuk-liuk di antara lembah dan pegunungan, yang puncaknya diselimuti salju berkilau disiram cahaya matahari. Indahnya. Tak berlebihan bila ada yang menyebut Swiss adalah sepotong surga di Eropa.
Penghasil cokelat, keju & jam tangan
Orang Indonesia umumnya menyebut Switzerland sebagai Swiss. Padahal sebenarnya,
Swizerland hanya bermakna pada nama
negara, sedangkan Swiss sendiri bermakna lebih luas.
Bern ibukota Switzerland Foto: Youtube/ ExploreTheWorld |
Sedangkan Jenewa dikenal sebagai kota yang
menjadi lokasi berbagai badan internasional, seperti PBB dan WHO.
Pakrik keju di Swiss.Foto: Youtube/FreezeList |
Jam tangan? Itu sudah pasti. Negara yang bertetangga dengan
Jerman ini, pabriknya jam tangan mewah yang jadi dambaan penggemar
barang-barang mahal yang elegan.
Kereta api
transportasi primadona
Di Swiss transportasi umum menjadi andalan warganya. Salah satu transposasi umum yang jadi primadona adalah kereta api. Tidak hanya di kota,kereta api melayani hingga ke pelosok desa di kaki bukit. Banyak foto-foto indah yang menggambarkan kereta api membelah dan menerobos bukit di Swiss.
KA di Swiss sp pelosok dan menembus bukit. Foto:Youtube/HappyRail |
Jadi kalau Anda berwisata keliling Swiss, tidak harus menyewa mobil, cukup gunakan kereta api, karena Anda bisa menjelajah negeri cantik ini dengan nyaman hingga ke pedalaman. Dan desa-desa di Swiss dikenal sangat bersih dan alamnya masih amat terjaga. Kita masih bisa menemui sungai-sungai yang airnya amat jernih baik di desa maupun kota. Itulah sebabnya, wisatawan mancanegara terus mengalir ke negara ini. Beberapa desa terindah di Swiss antara lain: Grindelwald, Appenzell, St. Saphorine, Guarda dan Murren.*** MD
Foto utama: Instagram/switzerland.photo
Tags:
#keindahanswitzerland
#wisataswiss
#indahnyaswiss
« Prev Post
Next Post »