Tidak hanya itu, dia juga ternyata
hafal lagu-lagu lama Indonesia, seperti beberapa lagu-lagunya Chrisye juga
lagu-lagu penyanyi lawas lainnya.
Kalau suami sedang memutar lagu-lagu
lama di laptopnya, dia bisa dengan asyik ikut menemani dan bertanya beberapa
lagu yang dia suka. Langsung dia cari di Youtube dan jadi lagu favoritnya.
Pernah di suatu kesempatan, dia saya
ajak untuk ke pesta yang kebetulan ada anak-anak seuianya. Saat berkumpul salah
satu dari anak remaja yang juga undangan ngobrol dengan dia, dan teman barunya itu
tanya, “Kamu suka BTS? Dengan tenang anak kami jawab, “Nggak.” Langsung calon
temannya itu pergi. Tinggallah anak kami dengan senyum bilang ke saya, “Kita
nggak sealiran.”
Suatu kali saya iseng tanya kenapa
dia suka musik-musik lama ketimbang lagu-lagu anak trend saat ini, dia hanya senyum-senyum
saja sambil menjawab, “Lebih enak di telinga,” katanya santai.
Saya khawatir dengan hobinya yang
tidak umum itu, dia jadi tersisih dari pergaulannya. Apakah ini umum untuk anak
muda jaman sekarang? Atau ada yang berbeda dengan pola pikirnya?
Mohon saran. Terimakasih.
Chistina M – Surabaya
SARAN:
Persoalan yang Anda ajukan menunjukkan bagaimana perhatian Anda pada Ananda
tersayang.
Memang sebaiknya orang tua mengetahui apa saja yang menjadi hal-hal yang
disukai dan tidak disukai anak, sehingga saat berkomunikasi atau ngobrol bisa nyambung.
Sebetulnya tidak ada hal yang perlu Anda khawatirkan dengan hobi anak Anda.
Jenis musik, jenis makanan juga mode pakaian adalah hal yang berkait dengan
selera. Mungkin Anda sering mendengar ada ungkapan: selera tidak bisa
diperdebatkan.
Selain itu, umumnya remaja yang memiliki kecerdasan di atas rata-rata tidak
suka mengikuti hal-hal umum atau mainstream,
mereka cenderung, dalam selera dan pola pikir ‘ of the box’. Selalu mencoba hal-hal baru, yang tidak disukai
secara umum oleh lingkungannya.
Sepengetahuan saya, anak-anak remaja sekarang banyak yang menyukai
lagu-lagu lama. Contohnya kalau anak-anak SMP bermain musik/ band dalam rangka
perayaan acara di sekolah, umumnya mereka akan memainkan lagu-lagu lama seperti
lagu-lagu Beatles, Queen ataupun Earth Win and Fire.
Pendeknya, mereka lebih nyaman memainkan dan mendengarkan musik-musik
jadul, yakni musik-musik pop era tujuhpuluhan atau delapanpuluhan. Masa dimana
musik-musik tersebut hits mereka belum lahir.
Sebagai pemain musik, mereka memang harus
pandai memilih lagu-lagu yang bisa dinikmati oleh semua generasi dan itu adalah
lagu-lagu jadul. Dan, mungkin kalau ditelusuri lebih jauh, umumnya anak-anak
remaja yang suka musik jadul, memiliki pemahaman musik yang lebih dalam. Coba
tanya secara serius, dia kemungkinan besar akan menjawab bahwa musik jadul itu:
lagunya lebih kuat. Lirik lagu-lagu lama
memang cenderung lebih ‘dalam maknanya’ sehingga bila didengarkan akan lebih
menyentuh batin.
Selain itu, musik-musik yang mampu menembus lintas generasi dan lintas
waktu, karena ada faktor estetika musikal generik yang berlaku untuk semua umat
manusia. Tak heran musik-musik lama umumnya
kuat musik serta liriknya, sehingga seperti memiliki magnet yang bisa menarik
semua generasi.
Jadi, tak perlu khawatir pada minat musik Ananda. Mungkin sekarang anak
Anda yang suka musik nostalgia. Boleh jadi suatu saat Anda yang jadi penggemar
lagu-lagunya BTS, Lady Gaga ataupun Blackpink.***
Foto ilustrasi: Unsplash/Clem Onojeghuo
#remajasukalagujadul
#anakmudasukalagujadul
#anakmudahobilagunostalgia
#lagulagujadul
#lagunostalgia
CATATAN:
Curhat Anda bisa dikirim ke email: majalahwanita8@gmail.com
Subject: CURHAT
« Prev Post
Next Post »