Memang, harus ada usaha untuk membuat jarum timbangan bergerak ke kiri. Tapi
dalam kondisi WFH dan gabut gak bisa
keluar rumah begini, gak ada kegiatan yang lebih asyik kecuali membuka kulkas
dan... ngemil. Akibatnya, jarum
timbangan selalu ke arah kanan dan yang mengherankan: bergesernya kenapa rasanya cepat sekali, sampai beberapa strip
sekaligus tanpa ampun.
Ada gak sih cara menerunkan berat badan yang tanpa beban tapi hasilnya
lumayan?
Ini ada 3 langkah aman yang bisa dicoba, asal dilakukan dengan konsisten ampuh
menurunkan berat badan, tanpa harus diet ketat yang bikin badan malah nggak
sehat.
Pertimbangkan apa
yang dimakan
Mau makan aja kok harus ditimbang-timbang? Mungkin Anda protes. Betul,
seharusnya kita makan yang kita suka tanpa harus ada beban ini menggemukkan
atau tidak. Tapi, karena Anda juga ingin penampilan terjaga, tentu harus ada
usaha. Bagaimana timbangan ‘ramah’ ke Anda kalau makan Anda serampangan?
Jadi, yang harus dipertimbangkan adalah apakah ini makanan harus saya makan—karena
perlu untuk kesehatan saya—atau hanya untuk memenuhi keinginan menguyah? Jujur
saja, dari beragam makanan yang dikonsumsi, apakah Anda tahu mana yang
diperlukan untuk tubuh Anda? Kalau tidak tahu, ini saatnya untuk paham.
Misalnya, kenapa kita harus makan sayur, makan daging, makan nasi dan makan
ikan? Pelajaran biologi saat di sekolah tentu sudah Anda pahami, tinggal
bagaimana menerapkannya di kehidupan sehari-hari.
Contoh sederhananya, siang ini Anda makan soto ayam dengan perkedel dan
krupuk. Alangkah baiknya bila makan malam Anda masih makan dengan soto ayam, tapi perkedel dan krupuk
pilih salah satu. Karena keduanya kan digoreng. Jadi, kalau salah satu
dikurangi, artinya Anda sudah mengurangi konsumsi minyak.
Begitu juga ketika Anda ingin ngemil, ada buah dan kripik kentang yang
gurih. Sebaiknya pilih buah. Kalau buahnya berupa nenas, apel atau mangga, bisa
dimakan dengan bumbu rujak yang tanpa kacang. Tetap bisa ngemil asyik tanpa
bikin timbangan terancam.
Mengubah kebiasaan sarapan
“Saya gak sarapan hari ini, lumayan ngurangi timbangan.” Kalau Anda
berpikir begitu, berarti Anda salah pengertian. Sarapan itu wajib, bahkan untuk
orang yang sedang berdiet ketat. Karena kalau tidak sarapan, Anda malah membuka
peluang untuk menambah berat badan. Lho?
Ya, saat Anda sangat lapar di siang hari bahkan hingga malam hari, karena
pagi tidak sarapan, berarti porsi Anda makan siang dan makan malam akan lebih
besar. Dan tidak sarapan juga membuat keinginan Anda untuk ngemil lebih heboh
ketimbang kalau sarapan.
Dan kalau peniadaan sarapam
itu terus terulang bahkan jadi kebiasaan, bukannya hanya timbangan yang
terancam. Ada yang lebih mengerikan: beberapa penyakit mengancam.
Penelitian mengungkapkan,
mereka yang tidak sarapan punya potensi sekitar 27% lebih besar mengalami
serangan jantung dibandingkan mereka yang teratur sapapan. Mereka yang
mengabaikan sarapan juga berisiko hipertensi dan diabetes tipe 2.
Jadi, mulailah hari dengan
sarapan. Apa pun itu, tapi usahakan bukan yang terlalu berat dan mengandung
banyak lemak. Seperti nasi goreng, ketupat sayur dan bubur ayam dengan ayam
suir dan kerupuk. Sesekali tentu boleh, tapi bukan jadi pilihan rutin.
Sarapan cukup makanan ringan yang mengeyangkan. Namun tetap ada pilihan, seperti roti bakar, pisang sebaiknya pilih yang direbus ketimbang digoreng, singkong juga pilih singkong rebus daripada singkong digoreng, atau jagung rebus dengan sedikit margarine.
Kalaupun nasi goreng, usahakan minyaknya sedikit saja dan porsinya tidak terlalu besar. Begitu juga bila Anda memilih sarapan sereal dengan susu, pilihlah susu non fat atau susu skim. Karena susu jenis ini sudah melewati proses penghilangan kadar lemak yang cukup signifikan. Kandungan lemak yang tersisa di susu skim hanya sekitar 0,5% bahkan ada yang hingga 0%.
Jalan daripada naik kendaraan
Kalau soal makanan Anda sudah paham, tinggal masalah olah raga. Kalau Anda
penyuka olah raga tentu tidak masalah. Yang repot kalau Anda kurang suka olah
raga. Kebayangnya selalu ribet dan malas keringetan.
Olah raga tidak harus yang khusus, tapi bagaimana kita bisa membakar
kalori. Misalnya, mau belanja di minimarket dekat rumah, kalau memungkinkan
sebaiknya jalan kaki ketimbang naik mobil atau memesan kendaraan online.
Begitu juga kalau di pusat perbelanjaan mau naik ke lantai atas ada lift
dan eskalator. Sebaiknya pilih eskalator,
karena memungkinkan Anda jalan di
eskalator itu. Sementara kalau di kantor
mau naik ke lantai dua atau tiga, sebaiknya pilih naik tangga. Selain untuk
membakar kalori juga demi kesehatan jantung Anda.
Contoh lain adalah cuci pakaian. Bila selama ini semua masuk mesin cuci,
sekarang pilih pakaian yang bisa Anda cuci secara manual. Misalnya baju dalam,
kaos atau daster. Dengan demikian Anda secara tak langsung sudah berolah raga ringan
dan membakar kalori*** L-S
Foto ilustrasi:
Unsplash/Iyunmai
Tags:
#caraamanmenurunkantimbangan
#caraamanmenurunkanberatbadan
#amanturunkantimbangan
#amanturunkanberatbadan
#beratbadan
« Prev Post
Next Post »