Indonesia membuat sejarah besar!. Berhasil memasukkan senam Poco-poco ke dalam Guiness World Records. Membanggakan sekaligus merinding melihat pertunjukan spektakuler yang digelar di Minggu pagi, 5 Agustus 2018.
Dari Presiden hingga masyarakat umum
Puluhan ribu orang melakukan senam dengan gerakan serempak dan kompak. Mulai dari silang Monas, halaman Istana Negara, Jl. Merdeka Barat. Jl. Thamrin, Bundaran HI hingga Jl. Sudirman.
Tercatat ada 65 ribu orang yang ikut senam dengan 1300 instruktur, 1300 pengurus dan 1300 regu. Betul-betul sebuah kegiatan kolosal, namun hebatnya bisa berlangsung lancar, kompak. Bahkan tak sedikit mereka yang menonton melalui layar televisi merasa merinding. Peserta berbaris rapi dari ujung Jl. Thamrin hingga Jl. Sudirman, melakukan gerakan serentak dan sangat kompak. Spektakuler! Dan yang lebih membanggakan lagi: memecahkan rekor Guiness World Records!
Bagaimana persiapan peserta senam hingga bisa ikut menjadi bagian dari sejarah yang dicatat dunia?
Siap sejak pukul 02.30
Senam Poco-poco asli Indonesia dan berasal dari Sulawesi Utara. Lama senam sekitar 10 menit, namun persiapan para pesertanya lumayan panjang dan membutuhkan perjuangan khusus.
Peserta dari Al Azhar Syifa Budi Jakarta |
Seperti peserta dari sekolah Al Azhar Syifa Budi Jakarta. Ada 37 orang yang ikut terdiri dari guru dan TU TK hingga SMA, Yayasan dan karyawan kebersihan.
Menurut Ibu Rizky Erlidia, Kepala Sekolah SD Al Azhar Syifa Budi, yang menjadi salah satu peserta senam Poco-poco, mereka berlatih selama 3 kali selama 2 minggu sebelum hari H.
Di sela-sela kegitan mengajar yang padat, mereka berlatih dengan instruktur Ibu Ainul. “Kami diajar 3 kali oleh beliau, selebihnya kami latihan sendiri-sendiri dalam kelompok kecil dipandu oleh Ibu Nana dan Ibu Fathia, yang juga guru tari di SD Al Azhar Syifa Budi,” jelas Bu Rizky.
Bangga bisa menjadi bagian dari sejarah bangsa |
“Syukur alhamdulillah kami bisa bertemu di titik kumpul grup di waktu yang tepat,” ungkap Bu Rizky dengan lega..
Meski harus begadang untuk melakukan persiapan, sempat deg degan menunggu bus jemputan, semua tak menjadi penghalang untuk bisa berpartisispasi dalam acara, sesuai jadwal yang ditentukan panitia.
Perjuangan mereka tak sia-sia. Rasa letih dan ngantuk hilang lenyap berganti rasa bangga karena bisa menjadi bagian dari sejarah bangsa. Mengharumkan nama Indonesia di mata internasional melalui pertunjukan senam khas Nusantara.
MH
Foto: Dok Azka dan Istimewa
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »