Pada pilkada tahun 2018 ini, setidaknya ada tiga wanita versi perhitungan cepat, unggul suaranya baik sebagai calon kepala daerah maupun wakil kepada daerah.
Siapa saja mereka?
Khofifah Indar Parawansa
Cagub Jawa Timur
Namanya sudah begitu akrab di masyarakat Indonesia. Wanita murah senyum ini pernah menjabat sebagai Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan pada kabinet Persatuan Nasional 1999-2001. Dan sejak tahun 27 Oktober 2014 Khofifah menjabat sebagai Menteri Sosial di Kabinet Kerja. Namun mengundurkan diri untuk mencalonkan diri sebagai Gubernur Jawa Timur.
Ulet dan pantang menyerah, demikian gambaran Khofifah. Wanita penyuka kopi ini, setia menanti selama 10 tahun untuk bisa memenangkan Pilgub Jawa Timur versi hitung cepat. Ia pernah gagal dalam 2 pilkada sebelumnya.
Jadi, Pilkada Jatim 2018 ini adalah kali ketiga Khofifah maju sebagai cagub. Pada pilkada kali ini Khofifah berpasangan dengan Emil Dardak, bupati Trenggalek.
Chusnunia Chalim
Cawagub Lampung
Chusnunia Chalim |
Nunik bukan baru di dunia politik. Wanita peraih gelar Doktor dari Universitas di Malaysia ini, sejak tahun 2002 ia sudah terjun ke politik. Dan tahun 2009 Nunik terpilih sebagai anggota DPR RI untuk periode 2009-20014. Pada Pilkada 2015 ia terpilih menjadi Bupati Lampung Timur.
Dialah wanita pertama menjabat sebagai bupati di Lampung bahkan di Pulau Sumatra. Wanita aktif ini lahir di Karang Anom, Waway Karya, Lampung Timur, 12 Juli 1982. Sebagai anak seorang petani, Nunik bertekad untuk memajukan pertanian di daerah Lampung
Sitti Rohmi Djalilah
Cawagub NTB
Sitti Rohmi Djalilah |
Sitti pernah menjabat sebagai General Foreman di PT Newmont Nusa Tenggara, pada tahun 2000-2009. Lalu sebagai ketua DPRD Kab Lombok Timur periode 2009-2013. Dan sejak tanun 2012 Sitti menjabat sebagai rektor Universitas Hamzanwadi, Selong, Lombok Timur, NTB.
MH - berbagai sumber
Foto: Istimewa
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »