Setelah lima tahun tidak berkumpul basamo untuk silaturahmi Hari Raya Idul Fitri, Minggu 20 April 2025 adalah hari yang sangat membahagiakan bagi masyarakat Batu Palano yang ada di perantauan, terutama yang tinggal di Jabodetabek dan sekitarnya.
Bertempat di Gedung Syahida Inn, UIN II, Ciputat, Tangsel, ratusan masyarakat keturunan Minang asal Batu Palano, bersilaturahmi dengan penuh keakraban.
 |
Tari Pasambahan menyambut para tamu |
Selain bisa melepas rindu dengan sanak saudaro tercinta, acara juga diisi dengan suguhan hiburan dan hidangan yang mengingatkan akan kampung halaman. Ditambah lagi dengan hadiah-hadiah keren berupa siraman motivasi dari anak nagari Batu Palano yang sudah meraih pencapaian tinggi dalam profesi serta door prize yang berjibun.Berikut gambaran singkat suasana acara.
Lima Tahun Absen
Meski tinggal sama-sama di tanah Jawa, tepatnya Jabodetabek dan sekitarnya, berkumpul bersama untuk bersilaturahmi dalam rangka merayakan Hari Raya Idul Fitri, bukanlah hal mudah.
Mengingat masing-masing masyarakat asal Batu Palano, sebuah nagari indah di kaki gunung Marapi, kecamatan Sungai Pua, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatra Barat, memiliki profesi yang beragam. Mulai dari profesional di bidang perminyakan, kedokteran, pendidikan hingga pengusaha makanan khas Sumatra Barat.
Ditambah lagi pandemi Covid yang menerpa Indonesia hingga hitungan tahun, menjadikan acara silaturahmi terhenti selama 5 tahun.
Tak terbayang kegembiraan dan kebahagiaan warga Batu Palano yang lahir dan besar di sana, bahkan mereka yang ‘hanya’ kakek nenek ataupun orangtuanya yang berasal dari nagari yang udaranya super sejuk itu, bisa saling bertatap muka, bersilaturahmi dan melepas rindu secara langsung.
Gedung Syahida Inn yang luas dan sejuk terasa haru dengan nuansa silaturahmi yang penuh keakraban dan kehangatan. Teriakan-teriakan kecil saat bertemu langsung dengan kerabat, keluarga dan sahabat yang sudah sekian tahun tak berjumpa, menjadikan suasana halal bi halal terasa membahagiakan bagi semua yang hadir.
Tertata Rancak
Acara dibuka oleh MC Irfan dan Reza, dilanjutkan dengan penampilan 5 wanita cantik yang dengan gemulai membawakan tari Pasambahan. Seusai tarian, para undangan kehormatan yang duduk di depan, dihampiri oleh para penari, sebagai bentuk kehormatan dan ucapan selamat datang.
Alunan indah pembacaan ayat suci Al Quran oleh Rahmi dan saritilawah oleh Yani membuat suasana dalam gedung pertemuan yang semula gemuruh oleh suara para tamu undangan, sejenak menjadi hening.
Ketua Panitia Halal Bi Halal Capt. Ardinor Alex Angku Sinaro memberikan sambutan pertama. Beliau menyampaikan terimakasih dan penghargaannya kepada seluruh panitia acara serta semua pihak yang sudah mendukung terselenggaranya halal bi halal akbar ini.
Sementara Ketua Keluarga Besar Batu Palano Nusantara Indonesia (KBBNI) Ir. Irsyad A. Hamzah mengungkapkan rasa harunya, karena setelah 5 tahun tidak diselenggarakan, hari ini acara Halal Bi Halal Keluarga Besar Batu Palano Saparinduan bisa kembali diselenggarakan, dengan suasana meriah dan penuh kekeluargaan.
Dilanjutkan dengan sambutan dari Pembina KBBNI Prof. Dr. Maizar Rahman Angku Rangkayo Maharajo. Beliau menyampaikan rasa bangganya, karena banyak putra dan putri Batu Palano yang sudah berhasil dalam beragam bidang dan sudah pula merantau ke mancanegara, namun tetap terpanggil untuk kembali untuk membangun nagari Batu Palano.
Nuansa Berbeda
Berbeda dengan acara halal bi halal pada umumnya, acara silaturahmi masyarakat Batu Palano ini, sarat dengan manfaat untuk para tamu undangan.
Selain disuguhi lagu-lagu Minang yang akrab di hati, tarian, paduan suara keren oleh ibu-ibu dan hidangan sedap khas Minang, para hadirin mendapat motivasi langsung dari anak nagari Batu Palano yang sukses di bidangnya.
dr. Asdineri Ruslim SpOG, seorang dokter spesialis kebidanan dan kandungan (obsgyn), mengisahkan perjalanan hidup dan kariernya. Masih duduk di SD ayahandanya sudah berpulang. Dibesarkan oleh Ibundanya, Asdineri kecil bercita-cita menjadi dokter.
“Namun saya ditertawakan oleh teman-teman, mereka bilang seperti punduk merindukan bulan. Sesuatu yang amat mustahil,” ungkapnya.
Namun kini Asdineri tidak hanya menekuni profesi sebagai dokter kandungan, beliau sekaligus seorang pengusaha sukses: memiliki 5 rumah sakit Permata yang tersebar di kawasan Jabodetabek dan 2 sekolah Lab School, salah satunya segera beroperasi akhir tahun ini.
Yang menarik, beliau berkisah bahwa cucu-cucunya tidak diperbolehkan oleh orangtuanya untuk memiliki HP. Dan mereka terbiasa membaca dan mencintai buku. Minimal membaca buku 4 jam per hari.
“Cucu saya usia 7 tahun sudah bisa menguasai 4 bahasa. Karena mereka sangat hobi membaca buku,” ungkapnya dengan kebanggaan khas seorang kakek.
Lalu apa kunci sukses dr. Asdineri? Ternyata beliau memiliki moto hidup yang sederhana diucapkn, namun memilki pesan mendalam: hari ini harus lebih baik dari kemarin dan esok harus lebih baik dari hari ini.
Dengan menerapkan moto hidup yang berasal dari Cina itulah, membuat dr. Asdineri sebagai si punduk yang berhasil meraih bulan.
Motivator anak nagari Batupalano yang tak kalah seru adalah Sri Yuliastuti, pendiri dan pemilik PT. Rendang Uni Tutie, yang memproduksi rendang sapi, rendang paru, rendang jengkol, bumbu rendang, kalio daging, sambalago daging dan dendeng balado.
Semua produknya menurut Uni Tutie tahan 2 tahun di suhu ruang meski tapa pengawet, rasa otentik dan tanpa MSG serta gluten free.
Produk Uni Tutie menuju pasar global, untuk itu wanita yang ramah ini mempersiapkan semuanya dengan matang. Antara lain dengan mengikuti training ekspor hingga menjalin jejaring dengan diaspora KJRI dan KBRI seluruh dunia.
Acara halal bi halal kali ini memang terasa berbeda, tak hanya bisa melepas rindu kepada sanak saudara se kampung, juga ada acara seseruan undian door prize yang hadiahnya sangat beragam, mulai dari kipas angin, blender hingga mesin cuci. Belum lagi bisa menambah ilmu dan wawasan dari dua motivator hebat.
Sebelum pulang seluruh undangan dipersilakan untuk mengambil hadiah berupa Al Quran. Sebuah hadiah yang amat menyetuh batin dan akan dikenang hingga kapan pun.
Sebagai tamu undangan, bila diminta untuk memberi komen acara Halal Bi Halal Batu Palano kali ini, singkat saja: rancak bana!*** Marlini Hasan
Foto-foto : Dok Panitia (foto utama) dan MWDC
Baca juga:
Kemeriahan Malewakan Gala di Rumah Gadang Batu Palano
Rumah Indah Hadiah untuk Kakak Perempuan
#acarahalalbihalalbatupanano
#halalbihalalakbarbatupalano
#nagaribatupalano
#batupalano
#halalbihalal