HEADLINE NEWS

Kategori

Subscribe Here!

Enter your email address. It;s free!

Delivered by FeedBurner

 MARTABAK MINI SOSIS KULIT LUMPIA UNTUK CAMILAN AKHIR PEKAN

By On April 25, 2025

Menjelang akhir pekan kadang para Bunda berencana membuat camilan.

Untuk dinikmati bersama keluarga tercinta saat santai di sofa sambal nonton tv.

Ini ada resep camilan yang super sedap, super gampang pula membuatnya.

Silakan mencoba.


MARTABAK MINI SOSIS KULIT LUMPIA

Bahan:

Kulit lumpia 10 lembar

Telur 2 butir

Sosis 4 buah, potong kecil-kecil. Sisihkan.

Daun bawang 2 batang, cuci lalu iris tipis-tipis. 

Minyak goreng

Bumbu:

Lada bubuk 1/2 sdt

Garam secukupnya

Cara membuat:

Kocok telur sebentar, tambahkan sosis, daun bawang, lada dan garam.

Siapkan 2 lembar kulit lumpia, tumpuk jadi satu. Isi dengan satu sendok kocokan telur dan sosis.

Lipat seperti melipat amplop (atau martabak). Usahakan jangan sampai bocor.

Panaskan minyak, goreng dalam minyak yang agak banyak dengan api sedang. Balik-balik hingga kedua bagian berwarna kuning keemasan.

Angkat dan tiriskan di tisu dapur agar minyak terserap. Siap disantap dengan saus sambal atau cabe rawit.***


Foto: MWDC

#martabkminisosis 

#martabakmini

#martabaksosis

#martabak

 HALAL BI HALAL AKBAR KELUARGA BESAR BATU PALANO SAPARINDUAN

By On April 21, 2025

Setelah lima tahun tidak berkumpul basamo untuk silaturahmi Hari Raya Idul Fitri, Minggu 20 April 2025 adalah hari yang sangat membahagiakan bagi masyarakat Batu Palano yang ada di perantauan, terutama yang tinggal di Jabodetabek dan sekitarnya.

Bertempat di Gedung Syahida Inn, UIN II, Ciputat, Tangsel, ratusan masyarakat keturunan Minang asal Batu Palano, bersilaturahmi dengan penuh keakraban.

Tari Pasambahan menyambut para tamu

Selain bisa melepas rindu dengan sanak saudaro tercinta, acara juga diisi dengan suguhan hiburan dan hidangan yang mengingatkan akan kampung halaman. Ditambah lagi dengan hadiah-hadiah keren berupa siraman motivasi dari anak nagari Batu Palano yang sudah meraih pencapaian tinggi dalam profesi serta door prize yang berjibun.

Berikut gambaran singkat suasana acara.

Lima Tahun Absen

Tari Piring selalu mengundang decak kagum

Meski tinggal sama-sama di tanah Jawa, tepatnya Jabodetabek dan sekitarnya, berkumpul bersama untuk bersilaturahmi dalam rangka merayakan Hari  Raya Idul Fitri, bukanlah hal mudah.

Mengingat masing-masing masyarakat asal Batu Palano, sebuah nagari indah di kaki gunung Marapi, kecamatan Sungai Pua, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatra Barat, memiliki profesi yang beragam.  Mulai dari profesional di bidang perminyakan, kedokteran, pendidikan hingga pengusaha makanan khas Sumatra Barat. 

Ditambah lagi pandemi Covid yang menerpa Indonesia hingga hitungan tahun, menjadikan acara silaturahmi  terhenti selama 5 tahun.

Tak terbayang kegembiraan dan kebahagiaan warga Batu Palano yang lahir dan besar di  sana, bahkan mereka yang ‘hanya’  kakek nenek ataupun orangtuanya yang berasal dari nagari yang udaranya super sejuk itu, bisa saling bertatap muka, bersilaturahmi dan melepas rindu secara langsung.

Gedung Syahida Inn yang luas dan sejuk terasa haru dengan nuansa silaturahmi yang penuh keakraban dan kehangatan. Teriakan-teriakan kecil saat bertemu langsung dengan kerabat, keluarga dan sahabat yang sudah sekian tahun tak berjumpa, menjadikan suasana halal bi halal terasa membahagiakan bagi semua yang hadir.

Tertata Rancak  

Tamu yang hadir acara halal bi halal

Acara dibuka oleh MC  Irfan dan Reza, dilanjutkan dengan penampilan 5 wanita cantik yang dengan  gemulai membawakan tari Pasambahan. Seusai tarian, para undangan kehormatan yang duduk di depan, dihampiri oleh para penari, sebagai bentuk kehormatan dan ucapan selamat datang. 

Alunan indah pembacaan ayat suci Al Quran oleh Rahmi dan saritilawah oleh Yani membuat suasana dalam gedung pertemuan yang semula gemuruh oleh suara para tamu undangan, sejenak menjadi hening. 

Setelah 5 tahun, senangnya kembali bisa bersilaturahmi

Ketua Panitia  Halal Bi Halal Capt. Ardinor Alex Angku Sinaro memberikan sambutan pertama. Beliau menyampaikan terimakasih  dan penghargaannya kepada seluruh panitia acara serta semua pihak yang sudah mendukung terselenggaranya halal bi halal akbar ini.

Sementara Ketua Keluarga Besar Batu Palano Nusantara Indonesia (KBBNI) Ir.  Irsyad A. Hamzah mengungkapkan rasa harunya, karena setelah 5 tahun tidak diselenggarakan, hari ini acara Halal Bi Halal Keluarga Besar Batu Palano Saparinduan bisa kembali diselenggarakan, dengan suasana meriah dan penuh kekeluargaan. 

Dilanjutkan dengan sambutan dari Pembina KBBNI Prof. Dr. Maizar Rahman Angku Rangkayo Maharajo. Beliau menyampaikan rasa bangganya, karena banyak putra  dan putri Batu Palano yang sudah berhasil dalam beragam bidang dan sudah pula merantau ke mancanegara, namun tetap terpanggil untuk kembali untuk membangun nagari Batu Palano. 

Nuansa Berbeda

Motivasi dari Uni Tutie dan dr. Asdineri

Berbeda dengan acara halal bi halal pada umumnya, acara silaturahmi masyarakat Batu Palano ini, sarat dengan manfaat untuk para tamu undangan.

Selain disuguhi lagu-lagu Minang yang akrab di hati,  tarian, paduan suara keren oleh ibu-ibu  dan hidangan sedap khas Minang, para hadirin mendapat motivasi langsung dari anak nagari Batu Palano yang sukses di bidangnya.

dr. Asdineri Ruslim SpOG, seorang dokter spesialis kebidanan dan kandungan (obsgyn), mengisahkan perjalanan hidup dan kariernya. Masih duduk di SD ayahandanya sudah berpulang. Dibesarkan oleh Ibundanya, Asdineri kecil bercita-cita menjadi dokter. 

“Namun saya ditertawakan oleh teman-teman, mereka bilang seperti punduk merindukan bulan. Sesuatu yang amat mustahil,” ungkapnya. 

Namun kini  Asdineri tidak hanya menekuni profesi sebagai dokter kandungan, beliau sekaligus seorang pengusaha sukses: memiliki  5 rumah sakit Permata yang tersebar di kawasan Jabodetabek dan 2 sekolah Lab School, salah satunya segera beroperasi akhir tahun ini. 

Paduan suara keren lagu-lagu Minang 

Yang menarik, beliau berkisah bahwa cucu-cucunya tidak diperbolehkan oleh orangtuanya untuk memiliki HP.  Dan mereka terbiasa membaca dan mencintai buku. Minimal membaca buku 4 jam per hari. 

“Cucu saya usia 7 tahun sudah bisa menguasai 4 bahasa. Karena mereka sangat hobi membaca buku,” ungkapnya dengan kebanggaan khas seorang kakek.

Lalu apa kunci sukses dr. Asdineri? Ternyata beliau memiliki moto hidup yang sederhana diucapkn, namun memilki pesan mendalam: hari ini harus lebih baik dari kemarin dan esok harus lebih baik dari hari ini. 

Dengan menerapkan moto hidup yang berasal dari Cina itulah, membuat dr. Asdineri sebagai si punduk yang berhasil meraih bulan. 

Motivator anak nagari Batupalano yang tak kalah seru adalah Sri Yuliastuti, pendiri dan pemilik PT. Rendang Uni Tutie, yang memproduksi rendang sapi, rendang paru, rendang jengkol, bumbu rendang, kalio daging, sambalago daging dan dendeng balado.

Semua produknya menurut Uni Tutie tahan 2 tahun di suhu ruang meski tapa pengawet, rasa otentik dan tanpa MSG serta gluten free.

Produk Uni Tutie menuju pasar global, untuk itu wanita yang ramah ini mempersiapkan semuanya dengan matang.  Antara lain dengan  mengikuti training ekspor hingga menjalin jejaring dengan diaspora KJRI dan KBRI seluruh dunia.

Acara halal bi halal kali ini memang terasa berbeda, tak hanya bisa melepas rindu kepada sanak saudara se kampung, juga ada acara seseruan undian door prize yang hadiahnya sangat beragam, mulai dari kipas angin, blender hingga mesin cuci. Belum lagi bisa menambah ilmu dan wawasan dari dua motivator hebat. 

Sebelum pulang seluruh undangan dipersilakan untuk mengambil hadiah berupa Al Quran. Sebuah hadiah yang amat menyetuh batin dan akan dikenang hingga kapan pun. 

Sebagai tamu undangan, bila diminta untuk memberi komen acara Halal Bi Halal Batu Palano kali ini, singkat saja: rancak bana!*** Marlini Hasan

Foto-foto : Dok Panitia (foto utama) dan MWDC

Baca juga: 

Kemeriahan Malewakan Gala di Rumah Gadang Batu Palano

Rumah Indah Hadiah untuk Kakak Perempuan

#acarahalalbihalalbatupanano

#halalbihalalakbarbatupalano

#nagaribatupalano

#batupalano

#halalbihalal

 ANDA ADALAH KARTINI MASA KINI BILA…

By On April 21, 2025

Sosok Ibu Kartini begitu melekat dalam sanubari wanita Indonesia. Langkah mulia beliau lebih dari satu abad lalu, tetap menjadi inspirasi hingga saat ini.

Setiap kali memperingati Hari Kartini 21 April, wanita Indonesia seperti diingatkan bahwa berkat perjuangan beliau, wanita Indonesia bisa  menempati posisi yang setara dengan kaum pria, dalam meraih cita-cita. Tidak ada bidang profesi yang tidak bisa diisi oleh kaum wanita Indonesia, bahkan presiden wanita pun pernah kita miliki.

Ibu Kartini memang memberikan inspirasi dan motivasi wanita Indonesia untuk berani melangkah maju. 

Meski beliau telah tiada, bukan berarti kita telah kehilangan sosok Kartini. 

Dalam kehidupan sehari-hari, sesungguhnya banyak Kartini-Kartini masa kini yang ada di sekitar kita. Karena mereka meneruskan perjuangan dan inspirasi Kartini dalam setiap langkah hidupnya. 

Ingin tahu siapa mereka?  Ini dia….

Ibu rumah tangga yang mendidik anak-anaknya 

Ketika di KTP seorang wanita tertulis, pekerjaan: Mengurus Rumah Tangga, bukan berarti ia tidak memiliki karier dalam hidupnya.

Pekerjaan mengurus rumah tangga adalah karier mulia yang diemban seorang wanita hebat. Mendedikasikan hidupnya pada ‘institusi’ yang kompleks dan penuh tantangan, yang disebut dengan Rumah Tangga, adalah sebuah langkah  hebat. Apalagi bisa dilakoni dengan iklas dan elegan.

Suami bisa berprestasi di  pekejaannya, anak-anak bisa sukses dalam pendidikannya, berkat ‘tangan dingin’ seorang Ibu. 

Pencapaian tertinggi karier Ibu Rumah Tangga adalah saat bisa mendampingi suami tercinta menjadi kepala keluarga yang penuh tanggung jawab dan senantiasa memberi  nafkah keluarga sesuai haknya. Dan mendampingi anak-anaknya meraih cita-citanya dan kemudian berkarier dalam bidang yang bermanfaat untuk masyarakat luas.  

Guru yang Penuh Dedikasi

Ibu Kartini adalah seorang guru yang penuh cinta dan dedikasi. Dengan ilmu yang beliau miliki ia mengajar anak-anak perempuan di lingkungannya. 

Tujuannya adalah agar perempuan-perempuan muda yang selama ini minim ilmu pengetahuan dan wawasan, bisa menjadi wanita yang mandiri, produktif dan mendidik anak-anaknya dengan berbekal ilmu yang cukup.

Para guru masa kini yang masih mengadopsi nilai-nilai Kartini; membimbing anak-anak murid dengan penuh kasih. Membagi ilmu dengan cara yang mudah dipahami para murid. Dan terus menambah pengetahuan melalui bacaan dan pelatihan yang menunjang profesinya, adalah sosok Kartini yang nyata di masa kini. 

Atasan yang Membimbing  

Dalam dunia kerja tidak jarang kita temui atasan yang sangat mendukung staf nya untuk maju.

Ia tidak pernah pelit ilmu dan selalu merasa bahagia bila yuniorya bisa berprestasi bahkan mencapai karier yang gemilang, melampaui dirinya sendiri. 

Dia selalu fokus pada tangung jawabnya, tapi selalu memiliki waktu untuk diajak berdiskusi dan membantu memecahkan persoalan yang dihadapi bawahannya. Suasana kerja menjadi kondusif dan karyawan-karyawan berkarya dengan nyaman. Pretasi kerja pun bisa  terus diraih.

Itulah sebagaian dari banyak para Kartini masa yang ada di sekitar kita. Mungkin Anda adalah salah satunya? Ibu Kartini dan negeri ini  bangga pada Anda.

Selamat Hari Kartini untuk seluruh wanita hebat Indonesia.*** MH


Ilustrasi: Pinterest

#kartinimasakini

#ibukitakartini

#harikartini

#ibukartini

#kartini

SOP DAGING SUPER SEGAR

By On April 18, 2025

 

Setelah saat Hari Raya banyak menikmati makanan bersantan, kini saatnya menyajikan hisangan super segar untuk keluarga tercinta.

Sop Daging yang super segar dan super praktis pembuatannya, bisa jadi menu pilihan akhir pekan ini.

Berikut resepnya.


Bahan:

Daging sapi 150 grm, cuci bersih potong kecil-kecil

Kentang 1 buah ukuran sedang, kupas potong2 dadu

Wortel 1 buah ukuran sedang, kupas potong-potong sesuai selera

Daun bawang 1 batang, cuci potong-potong kecil

Daun seledri 2 batang potong-potong kecil

1 buah tomat merah ukuran kecil potong-potong kecil

Bawang goreng secukupnya untuk taburan

Air 500 ml 

Bumbu: 

Lada bubuk ½ sdt

Bawang putih 3 siang iris tipis

Bawang merah 2 siung iris tipis

Kayu manis 3 cm

Kaldu jamur 1/2 sdt

Garam secukupnya

Cara Membuat:

Rebus air daging dengan sedikit air (sekitar 100 ml) sampai mendidih. Lalu buang airnya. 

Rebus lagi daging dengan seluruh sisa air (400 ml) sambil masukkan semua bumbu.. 

Rebus hingga daging empuk. Lalu masukkan kentang, wortel. Rebus sampai matang. Setelah itu baru tambahkan irisan daun bawang, seledri dan tomat. 

Cek rasa. Bila sudah pas, taburi dengan bawang goreng. 

Siap dihidangkan dan disantap dengan nasi hangat.Super segar dan super sedap.***

Foto: MWDC

#sopdagingsuperpraktis

#sopdagingsupersedap

#sopdaginglezat

#sopdaging


 ENGGAN SILATURAHMI KE RUMAH CAMER

By On Maret 29, 2025


CURHAT: Hari Raya Idul Fitri menjelang orang lain senang, saya bingung. Bukan karena karena masalah finansial atau lainnya, tapi keharusan dari calon suami untuk berkunjung ke rumah orangtuanya yang kebetulan satu kota dengan saya. 

Baru beberapa bulan lalu saya dilamar oleh kekasih. Sebetulnya ayah dan bunda calon suami saya baik. Mereka menerima saya dengan tangan terbuka. 

Yang menjadi ganjelan adalah calon kakak ipar. Calon suami saya hanya berdua saudara, dan kakaknya perempuan. Dia wanita karier yang sukses dan belum menikah. 

Kalau kebetulan kami bertemu, misalnya ada acara keluarga calon suami dan saya diundang, dia terang-terangan memperlihatkan sikap kurang suka dengan saya. Dia menyindir-nyindir penampilan saya. Di lain kesempatan dia pura-pura nggak melihat saat saya tegur. Pernah juga dia menyindir saya karena saya datang terlambat saat ada acara syukuran di rumahnya. Ibunya pernah menegur dengan cara menyenggol lengannya, tapi dia seperti tak peduli.

Calon suami cenderung takut dengan kakaknya itu. Calon suami pernah cerita kalau dia segan dengan kakaknya itu, karena kakaknya yang banyak membantu finansial dia saat masih kuliah. 

Lebaran tahun lalu saya masih bisa menghindar tidak hadir di acara silaturahmi keluarga besar calon suami, karena kami belum resmi tunangan. 

Namun Lebaran kali ini saya sulit menghindar, karena sudah resmi dilamar. Jujur saya enggan sekali untuk datang. Malas sekali bertemu dengan calon kakak ipar yang bersikap kurang bersahabat. 

Waktu saya curhat ke calon suami kalau saya ‘takut’ ketemu kakaknya, calon suami menanggapi dengan enteng: emang dia mau gigit kamu kok takut? Santai aja. 

Mohon saran, bagaimana saya harus bersikap saat bertemu dia? Apakah saya datang sebentar saja  ke rumah calon mertua dengan alasan ada acara keluarga lain? 

Dan bagaimana menyiapkan mental saat nanti sudah menikah. Saya khawatir dia akan ‘lebih galak’ dan ‘mendominasi’ keluarga kecil kami? 

Ditunggu sekali sarannya. Terimakasih.

Qilana – Jaksel

SARAN: Sungguh kami simpati dengan masalah yang sedang Anda hadapi. Terbayang bagaimana bingungnya Anda. Tidak silaturahmi rasanya tidak mungkin, karena sudah resmi sebagai calon menantu. Tapi kalau silaturahmi takut gak kuat kalau dinyinyirin calon kakak ipar.

Langkah Anda sudah benar dengan menceritakan kegundahan Anda kepada calon suami. Kalau dia menanggapi dengan santai begitu, belum tentu dia tidak peduli masalah Anda. Tapi mungkin karena dia sendiri tidak tahu harus memberi saran apa.

Jadi sebaiknya Anda membuka kembali pembicaraan lagi masalah ini. Sampaikan bahwa Anda cemas sekali kalau harus berhadapan dengan kakaknya. Coba bilang ke tunangan Anda: bagaimana kalau dia bersikap cuek aja sama kakaknya itu? Dan bagaimana kalau Anda akan berusaha menyingkir aja kalau kakaknya itu mulai menyindir-nyindir? 

Dengan kata lain, Anda membawa ‘rencana strategi’ dalam diskusi itu. Mudah-mudahan dengan rencana sikap yang akan Anda perlihatkan saat nanti bertemu calon kakak ipar, calon suami Anda bisa memberikan saran yang lebih afdol apa yang sebaiknya Anda lakukan, karena dia pasti lebih kenal sifat kakaknya.

Intinya menghadapi seseorang yang kurang suka dengan kita, sebaiknya tidak memperlihatkan rasa takut padanya. Sikap hormat itu harus, tapi sesuai porsinya saja. Misalnya kalau tradisi di keluarga calon suami ‘wajib’ salim atau cium tangan kepada yang lebih tua atau dihormati, lakukan itu. 

Selebihnya, Anda tidak harus duduk atau berdiri dekatnya. Bila calon suami duduk di dekat dia Anda bisa duduk di tempat yang agak jauh. Mungkin Anda bisa mengajak ngobrol anggota keluarga calon suami yang sikapnya netral. 

Usahakan jangan menjawab bila disindir oleh kakak calon suami itu. Jawab dengan senyum saja. Setelah itu pelan-pelan melipir menjauh dari dia.

Anda harus bersikap percaya diri. Bahwa adiknya memilih Anda sebagai calon istri, pasti karena Anda memiliki kelebihan. Dan kalaupun calon suami Anda pernah mendapat bantuan finansial saat kuliah, itu adalah urusan calon suami Anda dengan kakaknya.

Setelah menikah, pastikan tinggal terpisah dari mertua dan kakak ipar. Dan itu harus dibicarakan dengan calon suami Anda sejak sekarang. Ini permasalahan yang harus dibahas secara serius. 

Kalau calon suami seperti menghindar membicarakan hal ini, Anda harus tegas mengatakan: kita harus bicarakan hal ini sekarang atau keluarga kita akan terancam bubar hanya karena intervensi orang luar!

Mudah-mudahan dengan sikap yang jelas dan perencanaan matang saat sudah resmi menikah nanti, kehidupan rumah tangga Anda akan berjalan baik. Usahakan singkirkan dulu duri-duri yang akan mencederai keutuhan rumah tangga Anda, sebelum pernikahan berlangsung. 

Semoga Anda lebih siap dan lebih pede bersilaturahmi ke rumah camer setelah membaca saran kami ini. Selamat Idul Fitri. Selamat bersilaturahmi.***


Ilustrasi: Pinterest

#silaturahmicalonmertua

#masalahcalonkakakipar

#calonmertua

#calonkakakipar

#silaturahmi

#idulfitri

#hariraya


BIKIN TAKJIL SEKEJAP: CAPPUCCINO CAKE

By On Maret 04, 2025



Takjil paling diburu saat Ramadan. Berbuka dengan makanan yang manis dan legit selalu terbayang saat menanti waktu berbuka.

Sesekali nggak ikutan war takjil yuuk. Bikin sendiri takjilnya. Repot? Nggak tuh. Selain nggak menyita waktu, bikinnya super mudah (tanpa mixer dan oven) dan bahannya juga simple. 
Rasanya? Woww super lezat!

Ini dia resepnya.


CAPPUCCINO CAKE

Bahan:

Cappuccino sachet 2 bungkus

Gula putih 4 sdm

Telur 1 butir

Tepung terigu 6 sdm

Baking powder 1 sdt

Baking soda 1 sdt

Vanila bubuk 1 sdt 

Minyak sayur 4 sdm

Air 5 sdm

Margarine secukupnya untuk mengoles loyang kue

Cara Membuat:

Kocok gula pasir dan telur  menggunakan kocokan telur hingga gula larut. Masukkan cappuccino aduk lagi hingga tercampur benar. Tambahkan air. 

Lalu masukkan tepung terigu sedikit demi sedikit sambil terus diaduk, tambahkan baking  powder dan baking soda juga vanilla. Aduk lagi hingga benar-benar tercampur.

Terakhir masukkan minyak sayur, aduk lagi hingga benar-benar tercampur.

Siapkan loyang kue ukuran sedang, olesi dengan margarine secara merata. Tuangkan adonan. Tepuk-tepuk loyang berisi adonan ke meja beberapa kali agar posisi adonan mantap dan menghilangkan gelembung-gelembungnya. 

Kukus dengan api kecil sekitar 25 menit. Untuk memastikan cake sudah matang, tusuk dengan tusuk gigi, bila tidak ada adonan yang menempel berarti cake sudah matang. Siap dipotong-potong dan dinikmati saat berbuka.***

Foto: MWDC

#takjilbikinsendiri

#cappuccinocake

#takjilmanislegit

#bukapuasa

#takjil 

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *